Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Krisis Sandera Pilot SusiAir

Pratu Miftahul Arifin tewas di jurang setelah bantai 1 keluarga di Mugi

Pratu Miftahul Arifin adalah
Danpokpan 1- Ru 3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad yg bertugas di Distrik Mugi, Kab Nduga Papua Pegunungan dalam rangka operasi pembebasan sandera (Pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM Kodap III Ndugama).

Tetapi Pratu Miftahul Arifin diketahui memimpin pembantaian terhadap 1 keluarga, membunuh ayah, ibu (hamil) dan anak (17 tahun). Hal ini diketahui dari rekaman pembunuhan yang disimpan dalam HP milik Pratu Miftahul Arifin. Pembantaian terhadap warga yang tidak bersalah ini merupakan bagian dari operasi pembebasan sandera oleh kriminal kolonial TNI.



Dalam pembantaian terhadap 1 keluarga, seorang balita perempuan berusia 2 tahun selamat dari kejadian tersebut. Pratu Miftahul Arifin diketahui mengantar balita tersebut ke Timika dan menyerahkannya ke Panti Asuhan SANTA SUSANA Timika.

Masyarakat yang terdiri dari inu-ibu dan anak-anak di Mugi pada har Sabtu, 15 April 2023, mendatangi pos kriminal kolonial TNI dan mempertanyakan pembantaian terhadap 1 Keluarga tersebut. Pada saat yang sama TPNPB melakukan serangan bersenjata dan 36 pasukan TNI di Pos tersebut berhamburan keluar pos untuk menyelamatkan diri.



Pratu Miftahul Arifin diketahui lari pontang-panting menyelamatkan diri dan membuang diri ke jurang sedalam 15 meter, tetapi peluru TPNPB telah mengenai tubuhnya akhirnya dia tewas mengenaskan.

Setelah pihak TNI membela diri dengan mengatakan TNI tewas adalah hoax, akhirnya Jenazah Pratu Miftahul Arifin dan 3 rekannya yaitu Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, Prada Sukra baru dievakuasi pada hari Rabu, 19 April 2023 setelah kondisinya membusuk.

Membantai 1 keluarga di Mugi dan membawa 1 balita ke Panti Asuhan Susana di Timika ternyata sebanding dengan nasib putranya berusia 18 bulan bernama Hala Mahdia Arifin. Istrinya Wahida Nur Aziza yg seorang guru SD harus menjadi janda dan memelihara seorang anak yatim seorang diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *