HUT KE 60 Kemerdekaan Papua TPNPB Kodap VI Sorong Raya Membakar PT. Bangun Kayu Irian Milik Pejabat Tinggi TNI

Click here to display content from YouTube.
Learn more in YouTube’s privacy policy.

HUT 60 kemerdekaan Papua Barat TPNPB Kodap VI Sorong Raya Membakar PT. Bangun Kayu Irian Pendudukan dan Penjajahan NKRI di Papua, sebagai aksi penolakan kedudukan dan penjajahan diatas tanah Papua Barat.

Sorong raya 1 Desember 2021, komandan Operasi kodap VI sorong raya Arnoldus Kocu melaporkan kepada majanjemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM bahwa intruksi dari pangkodap daerah dengan kondisi yang tidak aman maka tidak melakuka upacara bendera tetapi kami lakukan aksi pembakaran perusahaan PT. BANGUN KAYU IRIAN milik pejabat tinggi TNI yang selama ini telah memperkerjakan anggota militer TNI-POLRI demi penebatan hutan agar mendapatkan proyek miliaran dollars perluasan minyak kelapa sawit dan gas bumi kepentingan LNG milik asing.


Barang” yang dibakar berupa :
1. Kantor PT. Bangun Kayu Irian
2. Delapan rumah/barak Base camp PT. Bangun Kayu Irian.
3. Exavator 1 unit.
4. Doser 1 unit.
5. Mobil Hartop 1 unit.
6. Mesin 1 unit
7. Mesin lampu 1 unit, Dan selanjutnya

Arnold Kocu Mengatakan Bahwa Aksi kami ini salah satu bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan apapun yang beroperasi di tanah Papua.

Alasan yang kami bakar perusahaan ini Karena perusahaan ini  sudah  beroperasi sejak lama dari sungai kamundan hulu sampai hilir Dan pemilik perusahaan adalah seorang TNI. Hal ini Kami terima Laporan Dari  PIS TPNPB yang kerja di peruhaan ini dan kami menolak 100% tidak boleh masuk lagi.

Click here to display content from YouTube.
Learn more in YouTube’s privacy policy.


Penyataan sikap:
1.  Kami memperingati hari bersejara rakyat bangsa papua yaitu kemerdekaan republik papua barat;
2. Segala bentuk pembangunan di tanah papua kami tolak dan kami akan lakukan tindakan sama seperti ini;
3. Hak politik Papua terjadi karena kekayaan ini salah satu perusahaan besar
Mulai hari ini juga kami tolak tidak bole masuk lagi.

Kami minta bukan pemekaran desa, distrik, kabupaten maupun propinsi tetapi kami minta hak politik rakyat papua itu adalah kemerdeaan dan ini adalah bukti bahwa kami tolak.

Yang bertanggunjawab
Komnado Nasional Tentara pembebeasan Nasional papua barat.

Panglima Tinggi
Jendral Goliat Tabuni

Komandan operasi nasional
Mayjend Lekakak Telenggen

Pangkodap sorong raya
Brijend Denny Mos

Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir KOMNAS TPNPB OPM Sebby Sambom, terima kasih atas kerja Sama Yang baik.

Berita dalam gambar: