ERNEST MANDEL
III.6 “Perencanaan Ekonomi”
Sisi lain dari neokapitalis berkaitan dengan tubuh fenomena yang telah diistilahkan dalam ungkapan “ekonomi terencana”, “pemrograman ekonomi”, atau lebih jauh lagi “perencanaan indikatif”. Hal tersebut adalah bentuk lain dari intervensi sadar dalam ekonomi, bertentangan dengan semangat klasik kapitalisme, tetapi hal tersebut merupakan intervensi yang dicirikan oleh fakta bahwa hal tersebut bukan lagi terutama sebuah tindakan pemerintah tetapi lebih merupakan sebuah tindakan kolaborasi, integrasi, antara pemerintah disatu sisi dan kelompok-kelompok kapitalis disisi yang lainnya.
Bagaimana kita menjelaskan kecenderungan umum tersebut pada “perencanaan indikatif, pada “pemrograman ekonomi”, atau pada “ekonomi terencana”?
Kita harus mulai dari kebutuhan nyata dari kapital besar, sebuah kebutuhan yang berasal tepat sekali dari fenomena yang telah kita gambarkan dalam bagian pertama diskusi kita. Kita berbicara dibagian tersebut tentang sebuah percepatan dalam ritme pembaruan instalasi mekanik, atau sebuah revolusi teknologi yang sedikit banyak permanen. Tetapi ketika kita berbicara mengenai sebuah percepatan dalam ritme pembaruan kapital tetap, kita hanya dapat merujuk pada kebutuhan penggantian pengeluaran investasi yang terus meluas dalam periode waktu dimana terus menjadi lebih singkat. Tentu saja penggantian tersebut harus direncanakan dan diperhitungkan dengan cara yang sebisa mungkin akurat, agar menjaga ekonomi dari fluktuasi jangka pendek, yang mengandung bahaya menciptakan kekacauan luar biasa dalam perusahaan yang beroperasi menggunakan jutaan dolar. Fakta pokok tersebut adalah penyebab pemrograman ekonomi kapitalis untuk menuju sebuah ekonomi terencana.
Kapitalisme hari ini dari monopoli-monopoli besar mengumpulkan puluhan juta dolar dalam investasi yang harus diganti dengan cepat. Dia tidak dapat lagi menanggung resiko fluktuasi periodik penting. Dia akibatnya membutuhkan jaminan bahwa biaya penggantiannya akan tertutup dan asuransi bahwa penghasilannya akan terus berlanjut, setidaknya selama periode waktu rata-rata berkaitan sedikit banyak dengan periode penggantian kapital tetapnya, periode yang sekarang semakin panjang antara empat dan lima tahun.
Lebih lagi, fenomena telah muncul secara langsung dari dalam perusahaan kapitalis itu sendiri, dimana kompleksitas yang selalu meningkat dari proses produktif berakibat meningkatnya usaha perencanaan yang tepat dalam rangka agar perusahaan-perusahaan kapitalis tersebut berfungsi secara keseluruhan. Pemrograman kapitalis adalah, dalam analisa terakhir, tidak lebih dari perluasan, atau lebih tepatnya, koordinasi pada tingkat nasional mengenai apa yang telah terjadi pada tingkat perusahaan-perusahaan kapitalis besar atau kelompok-kelompok kapitalis seperti trust atau kartel yang mencakup sebuah kelompok perusahaan.
Apakah ciri khas pokok dari perencanaan indikatif tersebut? Perencanaan tersebut secara esensiil berbeda dalam sifat dari perencanaan sosialis. Perencanaan tersebut tidak terutama berkaitan dengan menyusun serangkaian tujuan dalam gambaran produksi dan memastikan pencapaian dari tujuan-tujuan tersebut. Kepentingan utamanya adalah dengan mengkoordinasikan rencana investasi yang telah dibuat oleh firma-firma swasta dan dengan mempengaruhi kebutuhan koordinasi tersebut dengan mengajukan, paling-paling, tujuan-tujuan tertentu yang dianggap memiliki prioritas pada tingkat pemerintahan. Hal tersebut, tentu saja, tujuan-tujuan yang berkaitan dengan kepentingan umum klas borjuis. Didalam negeri seperti Belgia atau Inggris, operasi tersebut telah dipengaruhi dalam jalan yang cukup kasar, di Perancis, dimana semua hal terjadi dalam tingkat intelektual yang lebih dihaluskan, dan sejumlah besar kamuflase digunakan, sifat klas dari mekanisme tersebut kurang jelas. Meskipun begitu identik dengan pemrograman ekonomi dari negeri-negeri kapitalis lainnya. Dalam esensi, aktivitas “komisi perencanaan, “biro perencanaan”, “biro program”, terdiri dari perwakilan konsultasi berbagai kelompok pengusaha, meneliti proyek investasi mereka dan ramalan pasar, dan “mengharmoniskan” antara ramalan berbagai sektor, dan berusaha keras untuk menghindari kemacetan dan duplikasi.
Gilbert Mathieu menerbitkan tiga artikel bagus mengenai persoalan tersebut dalam Le Monde (2, 3 dan 6 Maret 1962), dimana dia menunjukan bahwa berlawanan dengan 280 anggota serikat buruh yang berpartisipasi dalam kerja berbagai komisi dan sub komisi perencanaan, terdapat 1.280 kepala perusaan atau perwakilan asosiasi pengusaha. “Dalam praktek, Tuan Francois percaya, rencana Perancis sering didirikan dan dioperasikan dibawah pengaruh yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan besar dan institusi keuangan”. Dan Leb Brun, meskipun termasuk salah satu pemimpin serikat buruh yang paling moderat, menyatakan bahwa perencanaan Perancis “adalah secara esensial diatur antara agen lebih tinggi dari kapital dan pejabat sipil berpangkat tinggi, agen tersebut normalnya memiliki kekuasaan lebih besar dari pada pejabat”.
Konfrontasi dan koordinasi dari keputusan-keputusan firma-firma tersebut, lebih lagi, sangat berguna bagi pengusaha kapitalis; hal tersebut menyusun semacam pendapat mengenai pasar dalam skala nasional dan dalam jangka panjang, sesuatu yang sangat sulit dicapai dengan teknik hari ini. Tetapi dasar untuk semua penelitian tersebut, semua perhitungan tersebut, masih tetap gambaran yang diajukan sebagai ramalan oleh para pengusaha.
Akibatnya terdapat dua aspek ciri pokok dari jenis pemrograman atau “perencanaan indikatif” ini.
Disatu sisi, hal tersebut secara sempit terpusat pada kepentingan para pengusaha yang merupakan elemen awal dalam perhitungan. Dan ketika kita mengatakan pengusaha, kita tidak bermaksud semua pengusaha, tetapi lebih merupakan lapisan dominan dari klas borjuis, yaitu, para monopolis dan pemilik trust-trust. Pada tingkatan bahwa konflik kepentingan antara monopolis-monopolis kuat kadang kala dapat terjadi (ingat konflik tahun 1962 di Amerika antara trust produsen besi dan trust konsumen besi berkaitan dengan harga besi), pemerintah memainkan peran tertentu sebagai wasit antara kelompok-kelompok kapitalis. Hal tersebut, dalam beberapa hal, sebuah dewan administratif dari klas borjuis yang bertindak atas nama seluruh pemegang saham, seluruh anggota klas borjuis, tetapi dalam kepentingan kelompok yang dominan ketimbang kepentingan demokrasi dan jumlah yang mayoritas.
Disisi yang lainnya, ada ketidakpastian yang terdapat pada dasar dari semua perhitungan tersebut, sebuah ketidakpastian yang muncul dari fakta bahwa pemrograman tersebut berdasarkan murni pada ramalan dan dari fakta tambahan bahwa pemerintah tidak memiliki cara untuk menjalankan pemrograman semacam itu. Sesungguhnya, demikian juga dengan kepentingan swasta tidak memiliki jalan apapun untuk memastikan pemenuhan ramalah mereka.
Pada tahun 1956-60, “programer-programer” the Communauté Européenne du Charbon et de l’Acier (Komunitas Batu Bara dan Besi Eropa) demikian juga mereka dari Kementerian Ekonomi Belgia, dua kali mengalami kesalahan dalam ramalan mereka terhadap konsumsi batu bara untuk Eropa Barat dan terutama sekali untuk Belgia. Pertama kali, sebelum dan selama krisis dalam penawaran yang disebabkan oleh kejadian Suez, mereka meramalkan peningkatan penting dalam konsumsi pada tahun 1960 dan sebagai akibat peningkatan dalam produksi batu bara, dengan produksi Belgia tumbuh dari 30 juta ton batu bara pertahun menjadi 40 juta ton. Dalam kenyataan, penawaran tersebut jatuh dari 30 menjadi 20 juta ton selama tahun 1960; para “programer” sebagai akibatnya telah melakukan sebuah kesalahan gabungan dari bagian yang cukup penting. Tetapi sebelum kesalahan tersebut sempat dicatat mereka telah membuat kesalahan yang lain dalam arah yang berlawanan. Sementara kejatuhan dalam konsumsi batu bara terjadi, mereka memperkirakan bahwa kecenderungan akan terus berlanjut dan menyatakan bahwa masih dibutuhkan untuk meneruskan penutupan tambang batu bara. Bagaimanapun, kejadian yang berlawanan terjadi antara tahun 1960 dan 1963: konsumsi batu bara Belgia naik dari 20 menjadi 25 juta ton pertahun, dengan hasil yang didapatkan setelah menghentikan kapasitas produktif Belgia dalam batu bara sebesar sepertiga, terjadi kekurangan parah dalam batu bara, terutama sekali selama musim dingin pada tahun 1962-1963, sehingga dibutuhkan untuk mengimpor batu bara dengan cepat, bahkan dari Vietnam !
Hal tersebut memberikan kita sebuah gambaran hidup dari teknik yang diambil oleh para “pemrogram” hingga sembilan puluh persen waktu ketika membuat perhitungan mereka terhadap sektor industri. Hal tersebut hanyalah sebuah proyeksi ke masa depan dari kecenderungan saat ini, yang dapat dikoreksi paling-paling oleh sebuah faktor yang menyatakaan elastisitas dalam permintaan, yang kemudian berdasarkan atas ramalan angka umum dari ekspansi. — Bersambung ke Bagian 23
Pingback: Pengenalan Kepada Teori Ekonomi Marxis – Bagian 21 – Westpapuanews.Org