OKSIBIL, Westpapuanews.Org — Seorang Suster [Juru Rawat], Pamfilia Kakyarmabin dan Tim dari RSU Oksibil berhasil menyelamatkan beberapa pengungsi warga sipil OAP dari sebuah lokasi di hutan sekitar Oksibil, Pegubin, Papua Pegunungan.
BACA JUGA : Ini data 91 pengungsi warga sipil OAP di hutan sekitar Oksibil
Suster Pamfilia kemudian memosting foto-foto perjalanan Tim RSU Oksibil dan beberapa pengungsi yang telah dijemput di akun Facebook Pamfilia Lovelly [Kakyarmabin Obky] pada Kamis [21/9].
“Di saat semua pada takut dengan situasi dan kondisi yang terjadi di Oksibil namun saya sebagai seorang suster [dan tim RSU] yang punya [rasa] peduli terhadap masyarakat dan anak muda penerus bangsa dan negara [turun] untuk menyelamatkan mereka,” kata Pamfilia.
Suster asli Papua Oksibil ini mengatakan,
sebenarnya sebagai manusia biasa ada rasa takut namun dengan modal percaya kepada Tuhan dan sumpah profesi [dan demi masyarakat], dirinya dqn Tim RSU Oksibil bisa tiba di tempat pengungsi.
“Karena dengan penyertaan Tuhan [kami] bisa selamatkan mereka dari pengungsian di dua tempat.
Tugas seorag suster itu tugas mulia dan tugas panggilan untuk itu saya tidak bisa tolak suara hati kecil maka saya bisa tiba utk mereka,” jelas Pamfilia.
Pamfilia mengungkapkan, ketika tiba di tempat pengungsian, mereka mendapati para pengungsi sangat kelaparan dan hanya berbekal beberapa bungkus Supermie.
Bantah pernyataan AKBP Bayu Suseno
Perjalanan kemanusiaan Suster Pamfilia dan tim RSU Oksibil menjemput beberapa pengungsi, terutama anak-anak dan remaja, telah membantah pernyataan bohong Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.
AKBP Bayu Suseno seperti diberitakan Antara menyebutkan tidak ada warga Oksibil yang mengungsi pasca baku tembak antara TPNPB Kodap 35 Bintang Timur dengan TNI-Polri [Satgas Ops Damai Cartenz] pada Senin [18/9] dan Selasa [19/9] di Serambakon, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Akibat penipuan publik ini, seorang warga Oksibil, Pice, mengatakan AKBP Bayu Suseno tidak hanya rasis, tetapi patut diduga telah terpapar radikalisme Islam.
“Warga mengungsi ke hutan karena takut dijadikan sasaran tembak aparat rasis TNI-Polri yang anti Kristen, kami menduga AKB Bayu Suseno telah terpapar radikalisme Islam karena sasaran serangan militer maupun verbalnya diarahkan ke OAP Kristen,” kata Pice. [w3nd@n@k]
Berikut foto-foto Suster Pamfilia Kakyarmabin dan Tim RSU Oksibil ketika menyelamatkan anak-anak dan remaja dari tempat pengungsian :
Pingback: Ditembak TPNPB, Maskapai Trigana Air hentikan penerbangan ke Oksibil selama 1 Minggu – Westpapuanews.Org