Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Perang Gerilya TPNPB

TPNPB Ngalum Kupel Tembak Jatuh Helikopter TNI dan Pamer Senjata Rampasan

Pasukan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel di Pegunungan Bintang Papua berhasil menembak jatuh helikopter M 17 TNI dan merampas berbagai senjata dan amunisi milik TNI yang menjadi korban tewas.@WPNewsOrg.

Westpapuanews.Org, OKSIBIL  — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XV Ngalum Kupel di Pegunungan Bintang Papua menyatakan telah menembak jatuh Helikopter TNI Jenis MI 17 pada 28 Juni 2019 lalu.

Panglima Kodap Ngalum Kupel Brigjen Lamek Alipky Taplo, Selasa (04/02/2020) kemarin menyatakan bertanggungjawab atas penembakan Helikopter yang dinyatakan hilang itu. Dalam foto-foto yang dipublis Juru Bicara Militer TPNPB Sebby Sambom, Brigjen Taplo dan pasukannya terlihat memamerkan beberapa jenis senjata dan amunisi milik TNI yang diambil dari bangkai capung besi buatan Rusia itu.

“Panglima KODAP XV Ngalum Kupel Bridgen Lamek Alipky Taplo melaporkan ke Manajamen Markas Pusat TPNPB bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang pernah ditembak itu sudah ditemukan dan semua senjata Milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah di ambil dan telah menjadi milik Pasukan TPNPB,” kata Juru Bicara Militer TPNPB Sebby Sambom kepada Westpapuanews.Org.

Sebby Sambom pun merincikan, Helikopter MI 17 Milik TNI telah ditembak jatuh oleh Pasukan Salju dari Batalyon Meme Kodap XV Ngalum Kupel yang dipimpin oleh Nason Mimin.

Mengutip Brigjen Taplo, Sebby menjelaskan, senjata yang dirampas itu akan digunakan untuk berperang melawan pasukan keamanan Indonesia.

“Panglima TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Brigjen Lamek Alipky Taplo secara resmi telah mengeluarkan pernyataan bahwa dengan memperoleh senjata ini, maka mereka siap perang lawan pasukan keamanan Indonesia untuk merebut Hak Kemerdekaan bagi bangsa Papua,” kata Sebby.

Menurut Sebby, Taplo juga menambahkan bahwa jika pasukan kemanan Indonesia datang ke wilayah kekuasaan mereka untuk mengambil senjata yang sudah direbut maka mereka siap lawan dan pasti akan lebih banyak anggota TNI/POLRI yang terbunuh.□