Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BeritaHukum & KriminalTentara Nasional Indonesia

Wah! Kedua korban sebut nama Tuhan Allah, Prajurit Yonif Raider 600 Modang : Allah itu siapa?

Tampak bagian belakang tubuh Yohanis Kanggun, salah satu korban ‘pembinaan fisik’ Satgas Yonif Raider 600/Modang Kodam VI/Mulawarman.@WPNewsOrg

BADE MAPPI, Westpapuanews.Org — Ada kisah kejahatan Satgas Yonif Raider 600/Modang di Bade, distrik Edera, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan yang tidak muncul pada pemberitaan berbagai media massa. (Bisa cek disini).

Ketika Bruno Amenim Kimko dan Yohanis Kanggun menjalani penyiksaan sadis yang oleh Kodam VI/Mulawarman disebut ‘pembinaan fisik’ pada Selasa (30/08/2022), keduanya dipaksa menggosok balsem di kemaluan sambil disaksikan oleh Aurelia Yagiwop dan Danpos Lettu Inf Masrianto.

Sambil dipaksa menggosok balsem di kemaluan, keduanya dipukul menggunakan kayu bus mentah di sekujur tubuh sambil disiram air.

Karena beratnya penyiksaan tersebut, Bruno dan Yohanis sebagai penganut Agama Katolik, meminta ampun sambil menyebut nama Tuhan Allah untuk membuktikan bahwa mereka tidak melakukan pemerkosaan sebagaimana tuduhan pelapor dan penyiksa.

Tetapi salah satu prajurit penyiksa sambil menertawakan mereka balik bertanya, “Allah itu siapa”, kemudian terus memukul mereka sambil disaksikan Aurelia Yagiwop dan Lettu Inf Masrianto.

BACA JUGA :

Ini cara Yonif Raider 600 Modang siksa OAP di Bade : suruh gosok balsem di kemaluan, disaksikan pelapor dan Danpos

Melihat Aurelia Yagiwop  dan Danpos Lettu Inf Masrianto sedang duduk di bangku dan menyaksikan proses penyiksaan dari jarak dekat, Bruno dan Yohanis Yohanis yang sudah babak belur berusaha merayap dan mencium kaki Aurelia Yagiwop,  memohon agar dia mencabut masalah yang dilaporkannya.

Tetapi Aurelia Yagiwop yang saat itu dalam keadaan mabuk, tidak tergerak hatinya untuk menolong mereka. Dia malah tertawa dan berkata, “Kamu mati sudah”.

Aurelia bersama Danpos Lettu Inf Masrianto terus menyaksikan setiap proses penyiksaan sampai kedua korban diseret ke dalam sebuah kamar gelap.

Akhirnya sekitar sekitar pukul 18.30 WIT saat hujan deras disertai guntur dan petir, Bruno Amenim Kimko menghembuskan nafas terakhir di Pos Satgas Yonif Raider 600/Modang.■

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *