Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BeritaKriminalisasi Pemimpin Papua

Intelijen Asing ke Petinggi OPM : Lukas Enembe sudah lima kali diracuni Indonesia, seperti Israel bunuh Yasser Arafat

Lukas Enembe sudah diracuni sebanyak 5 kali menggunakan zat kimia Polonium seperti Israel meracuni pemimpin Palestina Yasser Arafat.@WPNewsOrg

PORT MORESBY, Westpapuanews.Org — Upaya kelompok tertentu menggunakan instrumen negara untuk membunuh Gubernur Papua Lukas Enembe ternyata telah terdeteksi oleh pihak Intelijen sebuah negara adidaya.

Badan intelijen negara tersebut memiliki data valid, bahwa Lukas Enembe sudah diracuni sebanyak 5 kali.

Kepada seorang petinggi Organisasi Papua Merdeka/OPM di Papua New Guinea, pihak intelijen negara paling berkuasa atas Indonesia itu mengatakan, pihak Indonesia meracuni Lukas Enembe menggunakan Zat Kimia Polonium.

Zat kimia Polonium diketahui pernah digunakan oleh pihak Israel untuk membunuh pemimpin Palestina Yasser Arafat.

“Coba rakyat Papua lihat video hari-hari terakhir Yasser Arafat dan bandingkan dengan video Lukas Enembe saat sakit,” kata mereka.

Pihak intelijen asing ini mengatakan, racun Polonium yang bersarang dalam tubuh Lukas Enembe diberikan dalam dosis rendah, sehingga tidak langsung menyebabkan kematian.

“Tetapi secara perlahan merusak organ-organ vital, sehingga kondisi kesehatan akan menurun dan hidup tergantung pada obat dan terapi,” kata sumber ini.

Menurut pihak Intelijen asing, obat-obat dan terapi penawar racun Polonium kini sudah mulai dikembangkan secara khusus di Singapura dan Ukraina.

“Beberapa dokter disana punya kemampuan menawarkan racun Polonium, tetapi biayanya cukup mahal,” katanya.

Data yang dibeberkan pihak asing ini dinilai valid, karena negara adidaya tersebut diketahui telah menyadap dan memata-matai seluruh pejabat dan rakyat Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

Diketahui, penyadapan terhadap Indonesia oleh negara adidaya tersebut, dilakukan sebagai bagian dari operasi intelijen untuk menguasai politik dan ekonomi Indonesia melalui jebakan hutang.

Membaca kriminalisasi Lukas Enembe saat ini oleh 6 Jenderal Polisi menggunakan motif penegakan hukum pemberantasan korupsi dapat dilihat sebagai kejahatan satu paket dengan operasi pemberian racun.

Lukas Enembe juga diketahui telah dilarang bepergian ke luar negeri dengan alasan kasus hukum, tetapi motif sebenarnya adalah membatasi dirinya mendapat pengobatan dari para dokter Singapura atau Ukraina.■

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *