Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

DOB PapuaOpini

Agus Sumule: Kemiskinan dan Tiga DOB di Papua

Dr.ir.Agus Sumule, Akademisi UNIPA di Manokwari Papua Barat.@Ist

JAYAPURA, Westpapuanews.Org — Tiga DOB di Papua sudah disahkan, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Pegunungan Papua.

Tujuan DOB seperti yang disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat peresmian dan pelantikan tiga orang penjabat gubernur di Jakarta 11 November 2022 untuk memperpendek rentang management pemerintahan yang bermuara pada tercapainya kesejahteraan masyarakat yang dimekarkan wilayahnya.

“Kami harapkan dengan adanya provinsi baru maka rentang management pemerintahan, layanan publik, akan cepat. Sama seperti model pemekaran Papua Barat kan lebih cepat sekarang, juga pemekaran Kabupaten/Kota yang ada di Papua itu mempercepat semua, daerah-daerah yang terisolasi hampir terbuka semuanya,” kata Tito usai meresmikan tiga DOB Papua di kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Menanggapi pemekaran DOB Papua, akademisi Universitas Papua Dr. Ir Agus Sumule mengatakan DOB bukan obat manjur untuk semua penyakit di Papua termasuk kemiskinan, karena sejak disahkan DOB maka ketiga provinsi tersebut masuk dalam daftar provinsi termiskin di Indionesia.

Berdasarkan data BPS berikut provinsi-provinsi termiskin di Indonesia: Aceh: 14,64%, NTT: 20,05%, Papua Selatan: 20,24%, Papua Barat: 21,84%, Papua: 26,86%, Papua Tengah: 32,25%, Papua Pegunungan: 35,46%, Indonesia: 9,54%

“Saya sengaja menghitung dan menyajikan angka-angka kemiskinan seperti di atas untuk mengingatkan para pihak, bahwa DOB itu bukan obat manjur untuk semua penyakit. Buktinya Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan menjadi jauh lebih miskin sesudah menjadi DOB,” kata Sumule, Sabtu (12/11/2022).

Dikatakan untuk menurunkan angka kemiskinan di Papua dibutuhkan kecerdasan, kejujuran dan kekudusan hidup.

“Menurunkan tingkat kemiskinan dari 30-an% menjadi di bawah 10% membutuhkan kecerdasan, kejujuran dan kekudusan hidup. Kalau korupsi dan bad governance tetap merajalela, maka sampai dunia kiamat pun tidak akan ada banyak perubahan,” tegas Sumule.(PapuaInside.com/Westpapuanews.Org)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *