
WPNewsOrg – KURIMA: menerima laporan langsung dari Kurima sumber berita kejadian malam hari bahwa intel TNI yang sedang menyamar sebagai masyarakat sipil melakukan penikaman langsung ke anggota Kapolsek Kurima yang telah bertugas selama lebih dari 20 tahun dan sangat dekat masyarakat dan Istrinya, Agustina Patale dari Toraja yang sangat merakyat sekali dan istrinya bertugas sebagai guru SMP sangat pasih berbahasa Kurima. Salah seorang saksi mata mengatakan bahwa peristiwa penikaman ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan klaim oleh anggota pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo yang sangat jauh sekali dengan peristiwa kejadian penikaman oleh anggota Intel TNI terhadap anggota Kapolsek Kurima pada dini hari.
Saksi mata mengatakan bahwa kejadian sekitar sore pada jam 19:15 WIT bertempat di kampung Eroma, Kecamatan Kurima dikagetkan dengan bunyi tembakan dari petugas polisi Kurima Aipda Syam sebanyak satu kali kearah OTK yang mau menikamnya yang tepat berdekatan dengan lokasi Koramil berjarak hanya 250 meter melakukan penembakan balasan sebanyak 3 kali tembakan pada saat anggota polisi Aipda Syam menuju Koramil 1715.
WPNewsOrg – menerima telepon langsung dari kedua anaknya Syam (Angi dan Kuri) bahwa ayahnya tidak mengalami luka tembak melainkan ayahnya mengalami tikaman di sebelah kiri langsung dari orang tak kenal (OTK) tadi malam. Saat itu kami sedang masih berada dirumah tiba-tiba pada pukul 19:15 malam kami mendengar suara tembakan sebanyak 4 kali dari arah Polsek kurima satu kali diarahkan ke OTK yang melakukan penikaman setelah itu megaburkan diri menghilang dalam kegelapan sementara anggota TNI Koramil mendengar bunyi tembakan senjata langsung melakukan 3 kali tembakan peringatan ke udara setelah mendengar bunyi tembakan dari anggota Polsek Kurima tadi malam.

Sekitar pukul 19.18 WIT post penjagaan Koramil Kurima yaitu Serda Ahmed dan Praka Akhirudin yang sedang melakukan tugas penjagaan pada malam itu melihat anggota Polsek Kurima Syam dengan keadaan terluka memegang mata kiri dan darahnya bercucuran melihat terluka maka kedua anggota TNI tersebut membawahnya langsung di bawa kedalam Pos Satgas Yonif 641/BRU untuk dilaksanakan pertolongan pertama buat anggota Polsek Kurima Aipda Syam dan setelah itu pada pukul 19.40 WIT Korban di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Wamena menggunakan mobil Strada Triton warna hitam di dampingi oleh anggota Koramil kurima yaitu kopda Ronald Warkawani dan seorang sopir anak asli Papua (OAP) Oleng Heselo.

Dokter yang merawat Syam mengatakan bahwa anggota Polsek Kurima ini mengalami penikaman bukan ditembak oleh orang tak dikenal sebab tidak ada bekas pelurunya tetapi hanya bukti pisau yang digunakan untuk menikamnya disebelah mata kirinya.

Saksi mata yang melihat langsung peritiwa penikaman ini mengatakan kepada WPNewsOrg bahwa aparat TNI-POLRI sedang melakukan operasi bersama untuk mengacaukan situasi agar tidak tidak aman tetapi komplik kepentingan antara Koramil dan Kapolsek Kurima sebagai wilayah operasi militer secara besar-besar dengan kejadian yang telah direkayasa sepenuhnya bagi mereka sebab Kurima tidak pernah ada masalah komplik antara aparat Polisi dan TNI. Maka rakyat biasa di Kecamatan Kurima untuk waspada beberapa bulan mendatang ini pasti ada peristiwa yang telah ditargetkan oleh penjajah kolonial TNI-POLRI agar rakyat Papua selalu tidak aman dan sekaligus membuka lahan baru bisnis militer dan Polisi di Kurima, Kabupaten Yahukimo telah melakukan kontrak Karya pembukaan lahan baru bagi perumahan-perusahaan tambang wilayah Kecamatan Kurima, Kabupaten Yahukimo.