Bukti Photo TPNPB Kodap III Ndugama Tembak Mati 16 Anggota Terrorist KOPASSUS Di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga – Papua

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Per 3 Mei 2023
Pengendali Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka dibawah Pimpinan Kepala Staff Umum Mayjen Terryanus Satto pada hari Selasa tanggal 2 Mei 2023 telah terima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB dari Daerah Pertahanan III Derakma Ndugama Papua, yang mana telah dilaporkan oleh Perek Kogeya melalui telp seluler dan mengatakan bahwa Kami sudah tembak 16 Anggota TNI itu benar dan bukan hoax.

Mereka mengatakan Bahwa Pimpinan Militer dan Polisi boleh menyangkal, tapi kami menyampaika bukti berdasarkan fakta kejadian dilapangan. Oleh karena itu kami cantumkan photo bukti Anggota TNI yang yang tembak mati dan juga semua Peralatan Anggota TNI yang kami rampas. Dan ini merupakan salah satu bukti dari sekian Anggota TNI yang kami tembalk, dan laporan ini langsung dikirim dari Ndugama Derakma. Kami lampirkan empat photo dalam siran Pers ini, dan ini merupakan bukti yang kuat.
Silakan ikuti laporan TPNPB KODAP III

Ndugama Derakma dibawah ini!!!

Update laporan penembakan kopasus terorist Indonesia 22/4/2023, yang diperbaharui pada tanggal 3 Mei 2023.

Kronologis berita, kami perlu cantumkan photo untuk di ketahui oleh publik Secara nasional dan internasional di seluruh dunia juga oleh Rakyat Indonesian. Hal ini kami unumkan supaya rakyat Indonesia perlu ketahuinya, karena Petinggi Militer dan Polisi Indonesia selalu melakukan Pembohongan Publik. Dan dengan terang-terangan Panglima TNI menyembunyikan kematian Anggota TNI, dan hal ini kami ketahui Bahwa mereka panik dan maluh karena Pasukan elit telah di tembak mati oleh Pasukan TPNPB yang memiliki kekuatan alam.

LAPORAN KRONOLOGIS FAKTA PENEMBAKAN 16 KOPASUS GABUNGAN TERORIS INDONESIA OLEH PASUKAN ELIT TPNPB OPM KODAP III NDUGAMA DERAKMA
25 maret 2023, dini hari pukul 01 pagi gabungan terorist kopasus TNI polri melakukan penyerangan ke pos markas esa distrik mam mugi kabupaten Nduga, pada peristiwa tersebut mengakibatkan 2 pasukan TPNPB kena tembak, 1 gugur di tempat atas nama wisurul Gwijangge jabatan/pangkat komandan batalion mam, dan yang satunya lagi luka luka atas nama, Emepben Gwijangge (di pastikan mereka bersaudara). Pada peristiwa tersebut turut di tembak oleh terorist kopasus Indonesia, ibu hamil 7 bulan atas nama Adena Karunggu dan anaknya umur 3 tahun di pastikan turut di bunuh, dan ini memang benar-benar biadab, karena ibu hamil dan anak juga di bunuh ini memang benar benar kejam dan terorist sesunggunya adalah Anggota TNI/Polri.

Atas peristiwa tersebut telah dilaporkan dari markas kodap III NDUGAMA DERAKMA oleh Panglima Brigjend Egianus Kogeya menyatakan akan melakukan tindakan pembalasan buat pasukan tororis Indonesia, sebab selama kami tahan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru saya sudah perintahkan pasukan anak buah saya untuk tidak boleh menembak tororis tni polri, saya tahan sandera untuk menyeret Indonesia, supaya Indonesia bersedia atau mau duduk melakukan perundingan sampai Papua merdeka.

Kami juga sudah baca berita-berita di media yang mana dari pemerintah Selandia Baru melalui perwakilan mereka menyatakan kepada pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan operasi militer, sebab menurut mereka akan membahayakan warga negara Selandia Baru yang di sandera di markas Tpnpb OPM KODAP III Nduga Derakma.
TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugana Derakma juga melaporkan Bahwa Alat komunikasi Ht, telp satelit, camera drone dan masih banyak lagi alat alat militer yang kami masih pelajari dan akan melaporkan kemudian, karena situasi masih perang dan juga hujan bom, peluru pelontar granat dari darat, dan udara oleh terorist kopasus gabungan TNI/polri sedang berlangsung di Ndugama.

24/04/2023 kondisi mayat telah membusuk teroris kopasus gabungan telah mengambil sebagian mayat pasukan tengkorak, yang sedang mendekati menjadi tengkorak.
Jadi Kami perlu sampaikan Bahwa Pimpinan Militer dan Polisi Indonesia stop Pembohongan Publik, karena mayat Anggota TNI lain Yang Pasukan TPNPB Tembak Mati masih membusuk, dan hanya 5 anggota TNI yang sudah evakuasi.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 3 Mei 2023, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Bertanggungjawab atas siaran Pers ini.

Diteruskan kepada semua Pihak oleh Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom, dan terima kasih atas Perhatian serta kerja sama yang baik.