Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Lawan OligarkiOligarki Sawit

Hutan Bank Masyarakat, cerita Frengky Woro dari kampung Yare

Masyarakat Awyu di kampung Yare, pesisir Kali Mappi, mendapatkan hasil buruan dari dusun mereka. / PUSAKA

TANAH MERAH, Westpapuanews.Org — Frengky Woro dari Kampung Yare mengatakan, “Hutan adalah bank yang menyimpan nomor rekening, artinya hutan menyimpan kekayaan alam dan sumber mata pencaharian yang menghasilkan uang dan makanan bagi kehidupan masyarakat”.

Dikutip dari Pusaka.or.id, Suku Awyu yang bermukim dipinggir Kali Mappi, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, menyebutkan hutan dalam bahasa daerah disebut ‘bisaha’ dan atau ‘bitaha’.

Menurut Frengky, Masyarakat adat biasanya melakukan perburuan hewan liar, menangkap dan memancing hewen air, mengumpulkan makanan tanaman sayur dan pangan lainnya dari hutan adat sekitar.

“Hari ini masyarakat adat dapat berburu dan mendapatkan babi, untuk dijual dan dimakan. Masyarakat melakukan kegiatan meramu dan memanen hasil hutan dan kebun pada waktu tertentu”.

Frengky mengatakan, saat ini, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Indo Asiana Lestari, hendak menggusur hutan adat, rawa, padang dan sungai sumber air.

“Masyarakat adat khawatir kehilangan sumber hidup, mata pencaharian dan sumber pangan, karenanya masyarakat menolak rencana perkebunan kelapa sawit,” ujar Frengky. [W]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *