Westpapuanews.org – SORONG 𝙍𝙖𝙗𝙪 𝟮𝟬 𝘼𝙜𝙪𝙨𝙩𝙪𝙨 𝟮𝟬𝟮𝟱, rakyat Kota Sorong dan keluarga Tapol yang tergabung dalam Front Solidaritas Rakyat Papua Pro Demokrasi Sorong Raya (SRPPDSR) melancarkan aksi demonstrasi di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya.
Aksi dilancarkan sebagai bentuk protes terhadap pemindahan Keempat Tahanan Politik (Tapol) Papua (Abraham G Gamam, Nikson Mai, Maksi Sangkek, dan Piter Robaha) untuk disidangkan di Makasar, Sulawesi Selatan. Menurut Kejaksaan Negeri Kota Sorong tanggal 11 Agustus 2025, bahwa alasan pemindahan Keempat Tapol adalah berdasarkan rekomendasi di Forum Koodinasi Pimpimpan Daerah (Forkompida) Provinsi Papua Barat Daya.
Diketahui bahwa alasan pemindahan adalah karena Kota Sorong dilanda bencana alam dan gangguan keamanan. Tetapi alasan ini tidak mendasar sama sekali. Sebab di Kota Sorong tidak ada satupun bencana alam yang besar, termasuk juga gangguan keaamanan seperti operasi militer, dsb. Sehingga alasan ini murni dibuat-buat oleh Gubernur PBD beserta jajaran untuk mengkriminalisasi para pejuang hak asasi manusia di atas Tanah Papua.
Solidaritas melancarkan aksi secara damai: berorasi, menari, mebentangkan poster, dan meneriakan yel-yel “bebaskan Tapol Papua Tanpa Syarat”. Pada pukul 16:00, massa membubarkan diri secara damai.
Hidup Rakyat Papua!
Tolak Pemindahan Tapol ke Makasar!
𝐇𝐚𝐫𝐢-𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐄𝐬𝐨𝐤 𝐌𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐚𝐮𝐦 𝐌𝐮𝐝𝐚 𝐑𝐞𝐯𝐨𝐥𝐮𝐬𝐢𝐨𝐧𝐞𝐫!
