Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Artikel

Kami dimiskinkan secara ekonomi dengan sistematis di atas melimpahnya Tambang Emas, Gas, dan Minyak di atas tanah kami

Oleh : Gembala Dr. Ambirek G. Socratez Yoman

“Indonesia, Amerika, Inggris dan beberapa negara menjadi perampok, pencuri, dan penjara sumber daya alam kami”

Setiap saya ke Bank Mandiri Abe atau ke Saga Waena, saya menemukan ibu-ibu/mama-mama tua menyambung hidup dengan menjadi tukang parkir untuk mendapat 1.000 atau 2.000.

Melihat situasi sangat tidak normal dan sangat buruk ini”.

“Hati saya benar-benar tersayat.

“Ideologi dan nasionalisme saya semakin membara untuk membela rakyat dan bangsaku yang dimiskinkan dan dimusnakan ini”.

“Saya akan menggunakan seluruh kemampuan ilmu pengetahuan saya untuk menolong rakyat dan bangsa saya yang tertindas dan dibuat tak berdaya, walaupun, saya bukan satu-satunya, hanya salah satu dari mereka yang sudah sarjana, S1, S2 dan S3”.

Late Nelson Mandela dari Penjara Robben Island:

“…if you have education, if you have degrees, if you have knowledge – even it’s about motor mechanics – for as long as you are alive, they can’t take away from you”.

“…jika kamu mempunyai pendidikan, jika kamu mempunyai gelar, jika kamu mempunyai pengetahuan – bahkan seperti mekanik motor – selama kamu masih hidup, mereka tidak dapat mengambil darimu”.

(Sumber: Doing Life with Mandela: My Prisoner, My Friend: Christo Brand with Barbara Jones: 2017:40).

Ukuran kemajuan apa yang kita pakai kemajuan yang dilakukan penguasa Indonesua terhadap rakyat dan bangsa Papua Barat selama 60 tahun sejak 1 Mei 1963 sampai sekarang?

Di depan mata kita, Mama-mama atau ibu-ibu Penduduk Orang Asli Papua memajangkan hasil bumi mereka di pinggir jalan dengan keadaan yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan. Keadaan ibu-ibu ini potret real/fakta kegagalan penguasa Indonesia membangun dan memajukan POAP.

Saya melihat mama-mama duduk di atas Tanah, panas terik, debu, hujan tapi dengan sabar menunggu, menantikan dan mengharapkan pembeli datang membeli penjualan mereka.

Ada yang saya melihat ibu-ibu menjadi bertugas parkir mobil dan motor di depan toko, bank dan restoran untuk mendapat uang parkiran Rp 2.000.

Tambang emas, uranium, gas, minyak dan hasil dari perut bumi Papua Barat tidak terhitungnya nilainya. Kekayaan alam ini adalah milik POAP. Mereka harus menikmati hasilnya.

Hasil tambang emas, gas, minyak dari tanah Papua Barat dicuri, dirampok, dijarah dan dinikmati oleh penguasa Indonesia, Amerika, dan Inggris dan negara-negara lain yang ikut merampok sumber daya alam.

Keberadaan Freeport, BP, LNG Tangguh, MNC, MIFEE, dan seluruh perusahaan asing lainnya sangat banyak dan cukup untuk memberikan kobtribusi kepada Penduduk Orang Asli Papua dari Sorong-Merauke.

Hasil-hasil ini bisa mensejahterakan POAP dalam bidang pendidikan, kesehatan, kehidupan ekonomi, perumahan, jembatan dan jalan.

Sesungguhnya rakyat dan bangsa yang paling kaya dalam segala hal adalah Penduduk Orang Asli Papua Barat dari Sorong-Merauke.

Tetapi, sayang, kami dimiskinkan,dibunuh, dibantai, dihilangkan, dilumpuhkan, dipinggirkan, dibuat tak berdaya, dan dibuat pengemis, dibuat tamu di atas kekayaan dan di atas Tanah leluhur kami.

Kami dibuat hidup dengan belas kasihan dari bangsa penjajah, penipu, pembunuh, pencuri dan perampok sumber daya alam: emas, gas, minyak, dan masih banyak lain.

Inikah namanya “kesejahteraan” atau “pembangunan” yang dilakukan Indonesia selama 60 tahun sejak 1 Mei 1963 sampai sekarang ini?

“Sooner or later, the law of sowing and reaping will be come upon the family of colonizer for their lifetime”.

Doa dan harapan saya, para pembaca mendapat berkat pencerahan melalui tulisan pendek ini.

Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.

Ita Wakhu Purom, 3 Oktober 2023

Penulis:

  1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
  2. Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC).
  3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC).
  4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).

+++++++++

Nomor kontak penulis: 08124888458//
08128888712 HP/WA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *