Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Aliansi Mahasis Papua

Kronologis Peringatan HUT I AMP Komite Kota Lombok dan Penangkapan Activists Mahasiswa Papua Nyamuk

Oleh: Nyamuk Karunggu semut hitam

Kronologis Peringatan HUT I AMP Komite Kota Lombok dan Penangkapan Activists Mahasiswa Papua di Universitas Mataram – Nusa Tengara Barat

Sejauh-jauh kami pengurus amp-kk lombok sudah merencanakan untuk kibarkan sang bintang Kejora fakultas hukum Unram. Sehingga pada tanggal 30 Januari 2021 kami telah mengeluarkan himbauan seruan aksi mimbar bebas universitas negeri mataram fakultas hukum untuk dalam rangka Hut Amp kk-lombok tersebut.

Namun dengan lain hal, sehingga tidak melaksanakan aksi mimbar bebas difakultas hukum Unram karena tanggal merah.kata Kristus Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” Maka perampokan dan pembunuhan itulah yang melanggar perintah Tuhan kalau melanggar hari atau tanggal merah tidak jadi masalah kata Yesus.

Pukul: 08.00 Wita: pengurus AMP-KK Lombok dengan kawan-kawannya tiba diLapangan rektorat unram.

Pukul: 08:5 Wita: kami memasang bendera Amp dan bk dan serta spanduk.

Pukul: 08:10 Wita: sudah mulai reaksi dari birokrasi kampus dalam hal ini security, kami melihat sekitar 10 orang security berkumpul depan Rektorat dan yang lain telpon kawanan lainnya.

Pukul: 8:15 Wita: satu orang security datang kekami untuk mempertanyakan surat izin dan lain sebagainya yang lain mulai kedatangan dari beberapa fakultas.

Pukul: 8:15 Wita: dua orang intelijen pake motor lalu datang lewat pintu keluar lalu mereka parkir pintu keluar pula.

Pukul: 8:26 Wita: 1 orang intel datang pake motor dan parkir dipintu keluar dan situasi angak memanas.

Walaupun situasi begitu bendera tetap berkibar diatas tiang kurang lebih 30 minit dan setelah itu kami turunkan bendera tersebut.

Pukul: 9.00: wita kami pulang…

Catatan:
1.aksi mimbar bebas tetap akan dilaksanakan besok atau lusa diunram sesuai dengan kesepakatan bersama.

2.kami berjanji bahwa; universitas negeri mataram menjadikan geopolitik bangsa West Papua.

3.kami berjanji bahwa; kami akan melawan diskriminasi dan rasisme ditubuh dunia kampus sampai akhir hayat kami.

Medan juang,1 februari 2022

Salam revolusi!!.
“Persatuan tanpa batas perjuangan sampai menang”.

Panjang umur hal-hal baik..

Panjang umur perjuangan Pembebasan Nasional Bangsa West Papua!!.

Aliansi Mahasiswa Papua-AMP KK Lombok….

Selanjutnya kronologis penangkapan pengurus AMP KK Lombok.

1.pukul 16.00 saya sedang nonton kawan-kawan yang sedang main bola digor unram disamping klinik unram telpon dari Abang Yan Mangandar (PBHM) yang pernah dampingi saya tahun 2021.nomor handphone saya dua jadi bang Yan telpon saya lewat whatsap yang satu dua kali tapi saya tidak lihat jadi tidak angkat lalu ketiga kalinya telpon lewat nomor whatsapp kedua lalu saya angkat. Kemudian bang yan bertanya apakah kamu kibarkan bendera OPM? saya jawab iya,tapi maaf bang bendera itu bukan bendera opm tapi bendera itu milik rakyat west papua yang tidak bisa sembunyikan. Selanjutnya dalam rangka apa kibarkan bendera itu,biar saya jelaskan kepada pihak Rektorat?? Ya,kegiatan itu dalam rangka memperingati hut amp-kk lombok yang ke-1 bang. Oke,jangan matikan hp ya ujar bang Yan.

Pukul:16:49 ditelepon oleh bang Yan bahwa apakah kamu sudah tahu konsekuensinya terkait dengan pengibaran BK??ya,saya tahu dan saya melakukan dengan kesadaran bang.apakah sudah sebarkan youtube video?? Iya,sudah bang. Bagaimana cara klasifikasinya?? Gampang bang kalau pihak Rektorat Unram keberatan atau rasa terganggu dengan pengibaran Bk ayok kita ketemu direktorat? Oke kita tunggu Rektorat ujar bang yan.

Pukul: 17: 25 telpon oleh bang yan,iya dimana kita lagi Rektorat Unram ini?? Oke bang saya kesana,tapi bang disana siapa-siapa? Saya,bapak rektor, pak eko dan banyak kepolisian.oke, bang apakah pihak kepolisian boleh masuk didalam kampus?? iya,soal itu langsung datang lalu tanyakan ujarnya.

Pukul: 17: 30 saya mandi asrama putra unram kemudian siap-siap begini pintu saya ada yang toki-toki makanya saya buka ternyata security kampus.lalu saya tanyakan anda tahu dari siapa saya tinggal disini dan nomor kamar saya?? Saya tidak tahu,terus kenapa bapa bisa masuk dikamar saya ini dia langsung bingung. Okelah,kita kerektorat kita turun dari lantai dua ternyata intel, polisi dan preman sudah siap siaga dihalaman asrama tersebut kurang lebih 4 orang.

Pukul: 17:45 saya mempertanyakan kedatangan mereka sambil berusaha live halaman Amp dua motor kepolisian 2 telah tiba dan mobil avansa satu.

Pukul: 17:50 mulai pemukulan, represif,penyeledakan barang-barang milik saya,seperti motor, hp,buku-buku, bendera, noken dan spanduk. Depan itu ada orang-orang makanya mereka kepolisian berkata bahwa; kalau disini nanti orang lihat kita jadi kita cari tempat sembunyi lalu mereka tarik saya sambil tendangan, pemukulan disertai dengan kata-kata rasisme monyet papua nanti kami bunuh kau,anjing,babi orang hutan dan segala sejenis kebun binatang.

Pukul: 18:00 bang Yan Mangandar dan pihak akademisi kampus (bapa joko dosen saya) tiba kita adu mulut disitu dan hampir menghabisi nyawa saya tapi bang Yan sama Pak joko pasang badan untuk selamatkan saya.

Pukul: 18:5 mereka mau kasih naik saya didalam mobil polisi lalu saya menolak dengan alasan tidak ada surat penangkapan dan menyeledakan barang-barang. Tapi katanya ini bukan penangkapan tapi kita mau antar direktorat lalu saya naik didalam mobil polisi tersebut.

Pukul: 18:13 kita tiba direktorat ternyata direktorat sudah ada kepolisian sekitar 30 orang,security kampus sekitar 10 orang, pak rektor, ibu wlll dan dosen-dosen lainnya.saya dilarang turun dari mobil dan pihak kepolisian dan pihak Rektorat unram bicara sekitar dua minit dan arahkan bawa polda Ntb setelah dengar begitu saya langsung saya minta waktu untuk bicara dengan Pak Rektorat.selamat sore pak.saya apakah ini dunia akademik kampus atau dunia militer sehingga bapa rektor mengundang militer direktorat ini?? Saya mau kasih tahu kepada bapa rektor bahwa dibalik penangkapan ini adalah ulah bapa rektor oleh sebab itu saya siap bersedia untuk tanggung jawab berbuatan saya tadi pagi, saya siap bersedia diskusi dengan bapa rektor secara ilmiah,secara akademis,secara bermartabat, secara intelektual dan secara terbuka karena bapa dan saya adalah seorang akademisi bukan militeristik. Terakhir adalah bapa rektor sudah kriminalisasi terhadap mahasiswa papua didunia kebebasan akademik berpendapat, berekspresi, berkegiatan dan bergerak. Terima pak.

Pukul:18:27 kita berangkat polda Ntb dengan penjagaan secara ketat oleh pihak kepolisian

Pukul: 18: 35 kita tiba polda Ntb dan disana melakukan rasisme kakak ayok kita minum mabuk,mau cewek ngak? Kakak bisa bahasa indonesia ngak? Kakka rambutnya itu kenapa dan segala sejenis pertanyaan kanak-kanakan dan konyol serta primitif.

Pukul: 18:46 kita mulai interogasi tapi saya menolak dengan beralasan bahwa: pertama,penangkapan dan penyeledak tanpa surat penangkapan dan tanpa surat perintah penyeledak barang milik seseorang. Kedua,tidak ada pendampingan kuasa hukum atau LBH. Sehingga kita tidak interogasi.

Tapi mereka tidak permasalahkan bendera tapi mereka permasalahan adalah kata saya yang berbunyi dalam video yang mengatakan bahwa;melawan tidak adilan yang dilakukan oleh kolonial Indonesia,diskriminasi dan rasisme pertanyaan lain adalah apa motif dari bendera?? Apakah ada bekingan dari negara luar atau anda dibayar oleh orang lain??apakah anda beasiswa oleh negara?? Kenapa kamu tinggal Indonesia tapi mau merdeka?? Ktpmu Indonesia atau negara papua?? Saya jawab dengan santai karena pertanyaan-pertanyaan seperti ini konyol dan tidak masuk akal begitu.

Setelah itu,mereka mau buat surat keamanan saya tolak dengan alasan bahwa saya bukan orang penjahat, pembunuh,perampok dan Anarkis tapi saya adalah seorang manusia seperti bapa-bapa juga.

Adapun barang-barang yang belum dikembalikan adalah:
1.satu buah bk
2.satu buah bendera Amp

  1. Satu buah spanduk
    4.buku tiga,masing-masing berjudul: mengapa kami Sosialisme?? Marxisme dan revolusi dokter cuba.
  2. Satu buah noken atau tas papua motif Bk
    6.dua buah poster; tulisan tpn-opm bukan teroris,bebaskan Victor yeimo tanpa syarat karena Victor adalah korban rasisme.
    7.satu buku berjudul hukum internasional

Adapun barang yang sudah kembalikan adalah:
1.motor
2.kunci motor
3.Hp

Pukul: 1.00 telah keluar dari polda Ntb…

Kronologis ini kami buat dengan apa adanya dengan sejujur-jujurnya tidak kurangi dan tidak tambahkan.

Kami ucapkan terima kasih banyak kepada kawan-kawan solidaritas Indonesia untuk West Papua dan seluruh rakyat dan bangsa west papua dan LBH seluruh Indonesia yang berbicara tentang kemanusiaan dan keadilan dimuka bumi ini.

Medan juang, 2 februari 2022

Panjang umur hal-hal baik!!.
Panjang umur perjuangan!!.
Salam solidaritas tanpa batas!!.

An: Nyamuk Karunggu semut hitam.

Berita dalam gambar