TANAH MERAH, Westpapuanews.Org — Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan West Papua ke-55 yang jatuh pada Kamis, 01 Desember 2016, atau pada hari ini, Kamis, 1 Desember 2022 tepat 6 tahun lalu, Aparat Kepolisian dari Polres Kabupaten Boven Digoel, Papua, menembak mati Oktovianus Guam, seorang bocah berusia 17 tahun.
Dia dituduh melawan Polisi menggunakan alat tajam, bahkan dituduh sebagai Anggota Organisasi Papua Merdeka yang menyimpan senjata api.
Menurut seorang warga, Oktovianus Guam ditembak saat mau mandi di Kali Mak, Boven Digoel. “Dia ditembak saat mau mandi di Kali Mak Mereka tembak tanpa tanya-tanya. Alasan penembakan menurut Polisi kepada pihak Keluarga korban mencuri TV dan melakukan perlawanan dengan parang,” ungkapnya.
Seorang temannya mengatakan Oktovianus tidak melakukan perlawanan dan Polisi tiba di Kali Mak langsung menembak. “Okto kena tembakan di kaki dan melihat itu Korban lari untuk masuk hutan namun di tembak lagi di belakang tubuh korban hingga tembus ke dada depan dan mati di tempat,” ungkap sumber itu.
Setelah menembak mati Oktovianus Guam sekitar pukul 15.00 WIT, aparat kepolisian dari Polres Boven Digoel baru informasikan kepada keluarga sekitar pukul 21.00 malam.
“Kami keluarga baru dapat kabar dari polisi pada jam 9 malam. Kami diijinkan untuk jenguk korban di ruang jenazah jam 11 malam di rumah sakit Boven. Setelah sampai di sana, kami lihat jenasah sudah dalam poisisi terbaring dan jenazah sudah dimandikan, sudah dipakekan pakaian, sudah diformalin dan bekas tembakan sudah ditutup,” jelas Kavin Guam Amotey, kakak almarhum.
Menurut Kavin, Polres Boven Digoel mengerahkan beberapa Polisi OAP Boven Digoel untuk membujuk keluarga korban agar sebaiknya menerima uang santunan dan tidak boleh memproses hukum kasus ini, baik ke ranah hukum positif maupun hukum adat.
Sampai saat ini, pelaku para pelaku pembunuhan itu tidak pernah diproses hukum dan keluarga maupun warga Boven Digoel tidak pernah tahu siapa pelaku penembakan, karena dilindungi oleh Kapolda Papua saat itu Paulus Waterpauw.■
Berikut Foto-foto korban yang diterima redaksi Westpapuanews.Org :