Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BeritaIndonesia criminal regimeIndonesia Fascist StateIndonesia terrorist stateJoko Widodo FascistPerang Gerilya TPNPBPolisi Republik IndonesiaTentara Nasional Indonesia

Pasukan Kriminal bersenjata TNI-POLRI Lari Kaki Pukul Pantat dan Terbirit-birit akibat Serangan Pasukan TPNPB Ndugama

Pasukan Teroris Yaitu TNI Dan Polisi Indonesia Telah Bombardir Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga


Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 4 April 2022-Kesatu
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah terima Laporan Resmi langsung dari Pimpinan TPNPB Kodap III Derakma-Ndugama bahwa Pasukan Pasukan Teroris yaitu Militer dan Polisi Indonesia telah Bombardir Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua dengan menggunakan Bom Mortir.
Dalam laporannya Pimpinan Markas KODAP III Derakma Ndugama telah melaporkan bahwa masyarakat di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga digagetkan oleh Koncangan Tembakan Bom Mortir.
Dalam siaran Pers ini, manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengumumkan berita perang untuk selama satu minggu yaitu dari sejak tanggal 29 Maret 2022 sampai tanggal 3 April 2022. Hal ini kami lakukan karena minggu lalu kami mengalami gangguan jaringan internet selama satu minggu.
Silakan ikuti laporan-nya dibawah ini….!!!
The TPNPBNEWS
Laporan perang TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma, hari ini tanggal 29 Maret 2022 di Ibu Tota Kabupaten Nduga diguncang dengan 20 kali ledakan bom mortir.
Pimpinan TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma melaporkan bahwa Pasukan Teroris yaitu Militer dan Polisi Indonesia telah melakukan tembakan Bom Mortir ke Arah Markas TPNPB Alguru dari ujung Bandara Keneyam, dan dalam hal ini Pasukan Teroris yaitu Militer dan Polisi Indonesia telah menembak Tembak Mortir sebanyak 20 kali tembakan.
Serang Bom Mortir ke Markas KODAP III TPNPB di Alguru telah dilakukan oleh Pasukan Teroris yaitu TNI/Polri dari pagi subuh teepat Pukul 06:30 sampai Pukul 15:30 sore hari.
Dalam serangan tersebut bunyi ledakan yang cukup mengagetkan warga sipil di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga Papua.
Akibat dari serangan tersebut Markas TPNPB KODAP III Ndugama di Alguru jadi telaga lumur, dan kami dapat bocoran bahwa besok ada serangan dari udara.
Maka kami Pimpinan militer TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sampaikan kepada PBB, Juga Kepada Pemerintah Australia, Pemerintah Amerika, Pemerintah Negara-Negara Uni Eropa, Afrika, Asia dan Pasifik serta kepada semua pendukung Papua Merdeka di seluruh dunia mohon pantauan situasi terkini di wilayah konflik bersenjata di Papua dan dan lebih khusus wilayah Ndugama.
Demikian laporan langsung dari Panglima KODAP III Ndugama-Derakma Bridgen Egianus Kogeya dan Komandan Operasi Mayor Pemne Kogeya.
Oleh: Awak media the TPNPBNEWS

Laporan kedua per tanggal 30 Maret 2021 silakan ikuti dibawah ini…!!!
The TPNPBNEWS
Laporan kejadian tanggal 30 Maret 2022 Pasukan Teroris yaitu TNI & Polri telah menembak 31 Bom Mortir ke Markas TPNPB di pos Alguru dan pos Abeakbut.
Pimpinan TPNPB KODAP III Ndugama -Derakma juga melaporkan bahwa Pasukan Teroris yaitu TNI/Polri menembakan senjata kimia beracun tinggi atau mematikan di perkebunan masyarakat Nduga, dan penembakan bahan kimia beracun di perkebunan Penduduk Asli Orang Asli Papua tersebut lebih dari ratusan hektar.
Akibat dari Penembakan bahan kimia yang beracun ini, perkebunan warga rusak berat yaitu perkebunan pisang, perkebunan petatas, perkebunan rica dan perkampungan menjadi di kolam ikan.
Kejadian ini terjadi di pinggir kali Keneyam pada tanggal 30 Maret 202, dan pada hari yang sama 30 Maret 2022 di kantor Koramil Nduga terjadi peledakan granat.
Kronologis:
Pasukan Teroris yaitu TNI/Polri memasang granad di tengah pemukiman warga sipil di dalam kota Keneyam, dan granad dipasang dikelilingi kantor Koramil oleh Pasukan Militer di Kantor KORAMIL, namun anggota TNI lain melewati areal tersebut dan terjadi ledakan.
Dalam hal ini Pimpinan Militer Indonesia tuduh kepada Pasukan TPNPB yang menyerang, tapi kami Pimnan TPNPB sampaikan bahwa tuduhan itu tidak benar.
Dalam kecurigaan ini, Pasukan Militer Indonesla telah tangkap 2 orang yang telah dicurigai sebagai anggota TPNPB tapi kami Pimpinan TPNPB Dari Ndugama sampaikan bahwa dua orang itu bukan Anggota TPNPB, melainkan warga civil orang Asli Papua.
Yang berikut informasi yang berkembang bahwa TNI polri menembak mati empat anggota TPNPB dengan bom mortir itu tidak benar, dan hal itu merupakan penipuan public oleh Militer dan Polisi Indonesia.
Dalam hal ini, siapapun anggota TPNPB yang meninggal karena sakit maupun tertembak di lapangan perang oleh TNI POLRI, maka kami akan melakukan pemakaman secara komando dengan upacara kemiliteran sebagai penghormatan pahlawan Nasional bangsa Papua.
Maka Pimpinan dan Pasukan TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma tolak isu yang berkembang penyerangan pos Koramil dan terbunuhnya 4 anggota kami, karena hal itu tiodak benar dan merupakan penipuan public. Demikian laporan langsung dari Panglima TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma Bridgen Egianus Kogeya dan Komandan Operasi KODAP III Ndugama Mayor Pemne Kogeya.
Oleh: Awak media the TPNPBNEWS.
Serang Bom Mortir ke Markas TPNPB di Alguru oleh Pasukan Teroris yaitu TNI/Polri Kembali dilakukan pada tanggal 31 Maret 2022 sampai dengan tanggal 02 April 2022, dan serangan dua hari berikutnya telah dilakukan malam hari sampai pukul 06:30 pagi .
Serangan Bom Mortir dua hari berikutnya mengakibatkan 9 rumah warga sipil di Alguru terbakar Angus, menghancurkan semua harta benda milik Warga Sivil orang Asli Papua di Ndugama.
Dalam serangan tersebut markas TPNPB di Alguru jadi telaga lumur, namun kamiPpasukan TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma tidak ada yang kena atau korban jiwa bahkan luka-luka pun sama sekali tidak kena.
Jenis bom atau senjata yang mereka TNI polri pakai ini jenis apa kami tidak tahu, karena kali ini kami melihat kena rumah langsung meledak dan rumah-rumah terbakar habis.
Dengan melihat serang bom mortar yang bertubi-tubi ini, Panglima TPNPB-KODAP III Ndiuama Bridgen Egianus Kogeya melalui telpon selulernya mengeluarkan pernyataan bahwa,
Kenapa Indonesia menggunakan bom untuk menghancurkan tanah Papua dan lebih khusus Ndugama?
Sementara Indonesia ko makan minum hasil dari tanah Papua (Ndugama).
Kenapa Pasukan Teroris yaitu TNI/Polri tidak kejar Pasukan TPNPB, namun hancurkan alam dengan menembaka bom mortar di tanah adat bangsa Papua di Wilayah Ndugama? Jadi Anda Indonesia merusak Tanah? Saya ada sama-sama dengan anda TNI/Polri di Keneyam.
Demikian laporan ini, di laporkan langsung oleh Panglima TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma, Brigjen Egianus Kogeya dan Komandan Operasi TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma Mayor Pemne Kogeya.
Oleh: Awak media the TPNPBNEWS
Demikian siaran Pers Manajamen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM per 4 April 2022, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB bertanggungjawab atas siaran pers ini.
Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom, dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *