Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

OCEANIAULMWP

Presiden Wenda: ULMWP menyambut baik seruan MSG untuk mengunjungi PBB dan terus memperjuangkan keanggotaan penuh

Atas nama ULMWP, saya menyambut baik seruan KTT Pemimpin MSG agar Indonesia mengizinkan kunjungan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB ke Papua Barat yang telah lama ditunggu-tunggu.  Saya berharap Ketua MSG akan menghormati komitmen untuk menulis surat ke Indonesia sebagai hal yang mendesak, karena setiap hari intervensi internasional tertunda menyebabkan semakin banyak warga Papua Barat yang menderita dan semakin banyak pertumpahan darah Melanesia.

Bahkan menjelang KTT MSG, dengan fokus kawasan Pasifik pada hak asasi manusia di Papua Barat, Indonesia secara brutal menindak demonstrasi damai yang mendukung keanggotaan penuh ULMWP, menangkap puluhan orang dan membunuh warga sipil yang tidak bersalah.  Sebagai Associate Member MSG, Indonesia harus menghormati permintaan Ketua MSG.  Jika mereka terus menolak akses PBB, mereka akan melanggar kemauan terpadu kawasan Melanesia.  Sebagaimana dinyatakan dalam Komunike Pemimpin, kunjungan PBB harus dilakukan tahun ini, agar laporan Komisioner dapat disampaikan sebelum KTT MSG berikutnya pada tahun 2024.

Saya juga menyambut baik komitmen MSG yang akan menulis surat kepada Ketua Forum Kepulauan Pasifik (PIF) untuk memastikan kunjungan PBB dilakukan.  PIF harus menghormati seruan ini dan melakukan semua yang mereka bisa untuk menjamin kunjungan PBB.  Kita harus ingat bahwa kunjungan ke PBB telah diminta oleh lebih dari 85 negara, termasuk seluruh negara Melanesia yang menjadi anggota PIF, dan 79 anggota Organisasi Negara-negara Afrika, Karibia, dan Pasifik.

Empat tahun lalu, para pemimpin Pasifik menggambarkan Papua Barat sebagai ‘masalah hak asasi manusia yang parah’ dan menyerukan intervensi PBB sesegera mungkin.  Sejak itu, kita telah menyaksikan 100.000 warga West Papua mengungsi akibat operasi militer Indonesia, desa-desa yang dikosongkan dan dibakar, serta pembantaian di Wamena, Timika dan tempat lain.  Namun Indonesia belum mau memberikan akses kepada PBB.  Kata-kata saja jelas tidak cukup: KTT Pemimpin MSG harus menjadi pemicu tekanan internasional yang begitu besar sehingga Indonesia tidak punya pilihan selain mengizinkan kunjungan PBB.

Meskipun kami kecewa karena ditolak menjadi anggota penuh pada kesempatan ini, semangat kami kuat dan komitmen kami untuk pulang ke keluarga Melanesia kami tidak berkurang.  Kita tidak aman dengan Indonesia, dan kita hanya bisa mendapatkan keamanan dengan berdiri bersama saudara-saudari kita di Pasifik.  Keanggotaan penuh adalah hak asasi kami: secara budaya, bahasa, etnis, dan nilai-nilai kami, kami tidak dapat disangkal dan bangga menjadi orang Melanesia.

Papua Merdeka.  Tuhan memberkati rakyat dan perjuangan kami.

Benny Wenda
Presiden
ULMWP
______________
Statement versi Bahasa Inggris disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *