Mari, Kita Selamatkan Agenda Bangsa
“Entahlah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang diuji oleh api itu” (1 Korintus 3:11-13).
Oleh Gembala Dr. Ambirek G. Socratez Yoman
Kebanyakan orang memberkati saya, Socratez Yoman adalah Gembala & Guru Bangsa Papua Barat “.
Letkol Muhammad Aidi mantan Aster Kodam XVII Cenderwasih menyebut saya: “Pak Socratez, orang sudah gila”.
Dr. Toni Wanggai mengatakan: “Kakak Socratez, jangan provokasi rakyat”.
Hans Maniagasi mengatakan: “Pak Socratez hanya pemimpin gereja kecil di Papua.”
Sekelompok kecil orang Baptis Papua mengatakan kepada saya, “Pak Yoman tidak urus Gereja, tapi urus politik Papua Barat merdeka”.
Maruli Tobing dari Media Kompas memberkati saya “Socratez, ideolog Papua.”
Toha al-Hamid mantan sekjen PDP memberkati saya, “adik Socratez, Gembala Separatis.”
Ibu Pdt. J.J. Krey mantan Ketua Sinode GKI menghormati saya, “Pak Yoman, Guru Papua Merdeka”.
Peter Tukan mantan wartawan Antara memberkati saya: “Socratez Yoman adalah Belo muda Papua”.
Masih banyak, hampir ratusan sebutan dan ungkapan yang dialamatkan kepada saya.Dari semuanya ini, saya banyak berterima kasih.
Saya tidak tahu, dengan tulisan saya ini, para pembaca menyebut apa kepada saya?
Tetapi saya mau tulis dan memberikan gambaran apa perbedaan PRP, KTT II ULMWP di Vanuatu dan FRWP?
1. Petisi Rakyat Papua (PRP)
Siapa pendirinya? Kapan didirikan? Tujuan apa didirikan? Agenda apa yang diperjuangkan PRP?
Ada aktor atau pendiri yang memegang komando dan remote control yang mengendalikan pergerakan PRP.
Tujuan dan agendanya double standards, yaitu:
(1) Menolak Otonomi Kasus (Otsus) jilid 2 yang dirancang penguasa kolonial Indonesia di Jakarta yang adalah Otonomi Kasus/Masalah (Ostus).
(2) Menuntut Referendum; dan
(3) Menolak Hon. Presiden Benny Wenda dan Pemerintahan Sementara Papua Barat.
Tujuan paling utama dan pokok dari PRP ialah menolak Hon. Presiden Benny Wenda dan Pemerintahan Sementara Papua Barat, Green State Vision, tapi dikemas dengan tolak Otonomi Kasus (Otsus) dan Referendum.
2. KTT II ULMWP di Vanuatu 22-26 Agustus – 3 September 2023
Sidang terpanjang dan terlama 13 hari hampir dua minggu yang membinggungkan dan meresahkan seluruh rakyat dan bangsa Papua Barat dari Sorong-Merauke.
Tujuan dari PRP menjadi jelas di KTT II ULMWP di Vanuatu.
Peserta KTT II ULMWP di Vanuatu dari Papua Barat adalah hampir sebagian besar dari anggota PRP yang selama ini bergerak di lapangan dan media sosial yang menyerang bertubi-tubi terhadap Hon. Benny Wenda sebagai Presiden Sementara Papua Barat.
Terlihat jelas dalam rekaman vidio KTT II ULMWP, ada beberapa anak dari PRP yang berteriak-teriak dan menyerang pemimpin dalam pertemuan itu. Mereka berbicara dan tidak menggunakan standar etika dan moral terhadap para pemimpin ULMWP dan Hon. Benny Wenda Presiden Pemerintahan Sementara Papua Barat dan Green State Vision.
Apakah orang-orang dari PRP dan berteriak-teriak ini adalah bagian dari pengurus ULMWP? Siapa yang ijinkan dan membiarkan mereka secara liar merusak pertemuan KTT II ULWP? Siapa yang membina mereka selama ini?
Gerakan Petisi Rakyat Papua (PRP) yang melawan Hon. Benny Wenda Presiden Pemerintahan Sementara dan Green State Vision dan Paket Diplomasi selama ini terbukti dengan sekelompok orang yang berusaha menggantikan posisi Hon. Benny Wenda.
Ini agenda siapa? Ini pesanan siapa? Ini kepentingan siapa?
Belajarlah dari pengalaman alm. Nelson Mandela, alm. Ir. Sukarno, Xanana Gusmao, Ramos Horta, alm. Mahatma Ghandi dan pemimpin lain yang tidak pernah ganti-ganti selama dalam proses perjuangan.
Saya mengutip pernyataan Lazarus Sawias pada 5 November 2023 dalam merespon artikel saya yang berjudul:
“Waspada (simak tulisan ini baik-baik):
ULMWP BISA BERNASIB SAMA DENGAN PDP KALAU TIDAK MENDENGARKAN SUARA RAKYAT” 5 November 2023.
“Kalau kita hanya berkutat pada bergilirnya kepimpinan setiap Periode dalam tempo 5 tahun, berarti 2028 ada penggantian kepemimpinan kabinet yang baru.Ini berarti kita telah memperpanjang eksistensi Kolonial Indonesia menanam kukunya di Tanah PAPUA. Pertanyaannya sampai kapan kita akan Merdeka dan lepas dari Kolonial Indonesia kalau kita hanya main rasa2 menjadi Pengurus ULMWP setiap periode dan kita menterlantarkan TUJUAN UTAMA yakni Papua Merdeka dan Berdaulat”.
Bagian ini sudah menjadi clear untuk para pembaca dan seluruh rakyat dan bangsa Papua Barat.
3. Ada 5 orang ke Pasifik sebelum KTT II ULMWP
Ada lima orang dari Papua Barat ke Pasifik. Lima orang ini ke Solomon Island dan Fiji. Lima orang ini pergi keliling Pasifik mencari dukungan untuk KTT II ULMWP.
Saya pernah kirim sms singkat kepada rombongan lima orang ini di PNG sebelum mereka ke Kepulauan Solomon dan Fiji.
“Adik, kamu kembali dari PNG. Kita fokus keanggotaan ULMWP di MSG”.
Tapi, WA singkat ini tidak diterima. Suara saya diabaikan. Saya merasa tidak dihargai. Tapi, saya berpikir, biarlah proses berjalan untuk kepentingan rakyat dan bangsa Papua Barat. Karena, proses waktu akan membuktikan semuanya.
Apakah lima orang ini dalam misi sabotase atau Kelompok Tandingan atas kerja keras dan usaha dari Hon. Benny Wenda Presiden Pemerintahan Sementara, Green State Vision dan Paket Diplomasinya?
4. Surat saya ke KTT II ULMWP lewat Hon. Markus Haluk sebagai berikut:
Perihal: Solusi yang Mempesatukan dan Memperkokoh wadah ULMWP
Kepada Yang Terkasih,
Para pemimpin ULMWP
yang sedang KTT II ULMWP
Di Vanuatu
Terimalah salam hangat dari saya. Saya sampaikan Selamat Melaksanakan KTT II ULMWP. Tuhan Yesus memberkati.
Saya sampaikan pemikiran saya untuk dipertimbangkan dalam KTT II ULMWP.
ULMWP perlu berinovasi untuk perkuat dan peningkatan lobi-lobi di tingkat internasional.
Saya memberikan ide segar, saran, dan pemikiran kepada forum KTT II ULMWP sebagai berikut:
1. Tuan Octivanus Mote diangkat Duta Besar Keliling Berkuasa Penuh;
2. Pengurus ULMWP, Tuan Benny Wenda sebagai Ketua ULMWP tetap dipertahankan, dirawat, dijaga, dan TOLONG memperbaiki hal-hal internal yang perlu dibenahi dan diperkuat.
3. Tuan Octovianus Mote dan Pengurus ULMWP membagi tugas, peran masing-masing, supaya dalam lobi-lobi tidak tumbang-tindih (saling tabrak).
4. Kamu SEMUA saling menghargai. Karena, Duta Besar Keliling Berkuasa Penuh dan ULMWP mengawal perjuangan rakyat dan bangsa Papua Barat untuk merdeka di atas TANAH leluhur kita.
5. Usulan saya bukan dualisme kepemimpinan, tapi bagian dari pembagian peran dan tugas sesuai kapasitas dan profesionalisme.
INGAT! Rakyat dan bangsa Papua Barat sudah 62 tahun menderita di tangan penguasa kolonial firaun modern Indonesia.
Waa….Waa….Waa….
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Ita Wakhu Purom, 29 Agustus 2023.
+++++
4. Forum Rakyat West Papua (FRWP)
Apakah FRWP lahir murni dari rakyat dan bangsa Papua Barat untuk selamatkan perjuangan rakyat dan bangsa Papua Barat untuk merdeka?
Apakah FRWP ada aktor yang memegang remote control seperti mengontrol PRP selama ini?
Esensi atau substansi pesan dari FRWP pada 3 September 2023 jelas, dan tapi saya harap FRWP tidak menjadi seperti PRP.
Akhir dari tulisan ini, saya sampaikan khusus kepada rakyat dan bangsa Papua Barat, sebagai berikut:
1. Dukung Kunjungan Komisi Tinggi HAM PBB ke Papua Barat.
2. Dukung Pemerintahan Sementara Papua Barat dan Green State Vision dan Paket Diplomasinya.
3. Dukung dan jaga ULMWP sebagai wadah politik resmi dan rumah dan perahu bersama rakyat dan bangsa Papua Barat.
4. Dukung KNPB dan TPNPB.
Akhir kata, Hon. Benny Wenda Presiden Pemerintahan Sementara, Green State Vusion dengan Paket Diplomasi, Pengurus ULMWP, KNPB, dan TPNPB harus mendengarkan suara rakyat dan bangsa Papua Barat, karena kedaulatan sepenuhnya ada ditangan rakyat dan merekalah pemilik dari Pemerintahan Sementara, Green State Vision, ULMWP, KNPB dan TPNPB.
Doa dan harapan saya, tulisan kecil ini berguna bagi para pembaca, terutama pengurus ULMWP dan seluruh rakyat dan bangsa Papua Barat.
Terima kasih.
Ita Wakhu Purom, 5 November 2023
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
2. Anggota: Dewan Gereja Papua
(WPCC).
3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC).
4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).
__________
Kontak: 08124888458//08128888712
Posted inArtikel FRI - West Papua Petisi Rakyat Papua ULMWP