Ruang publik su sunyi. De mendekam di Rumah Sakit, tak ada yang berkabar. Kitong seakan su hilang harapan kalo de tu telah meninggalkan segalanya demi perjuangkan penindasan ras ini. De seakan telah kitong buang di tempat sampah. Trada yang tengok de lagi. Kitong tra tahu rencana busuk apa yang sedang mereka rancang untuk de. Bahkan jika de ingin dihilangkan. Karena, kitong su biarkan begitu saja, tanpa menaru perhatian ke de. Sewaktu 7 orang yang ditangkap di Jakarta, malam sampe siang kitong heboh. Mungkin karena de satu orang saja jadi kas biar begitu saja? Kitong salah paham kalo demikian. Seorang pejuang, satu biji itu berharga. De seperti sebuah bom nuklir yang siap meledakkan satu Indonesia. Ia ditangkap juga karena de pu ancaman mirip. De dibungkam karena dong takut akan ledakan juang yang bisa de buat. Sepertinya kitong su lebih puja puji dan membuat sang Olva ratu trolling semakin populer. De dibungkam habis-habisan karena itu. Padahal de tu seorang yg su meninggalkan keenakan untuk berjuang untuk hidup dalam lingkaran harimau. Saat ini de lagi membutuhkan perhatian kitong, bantuan kitong, agar de bisa berjuang seperti semula lagi. Usaha-usaha untuk buat de bisa terlepas dari jeratan hukum yang dibuat-buat setelah ditangkap. Semoga kitong tidak biarkan de membisu saja tetapi kitong bersama menhupayakan agar de dibebaskan dan tidak dilupakan begitu saja. Karena dalam diam, kitong tra akan mampu bersuara lagi karena segalanya setelah terjadi. Mari kitong bersama buat keadilan ini bisa ditegakkan sambil mendoakan Victor Yeimo bisa pulih dari sakitnya.
Post By. Enago Papua