Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

ArtikelIndonesia criminal regimeIndonesia Fascist StateIndonesia terrorist stateTentara Nasional Indonesia

Aparat Desa Dan Warga Sipil Ditangkap Oleh Aparat Militer Indonesia Di Intan Jaya

Beberapa Bulan Lalu Kedatangan Militer Indonesia Di Intan Jaya Dan Melkias Tipagau Selaku Korban Penganiayaan.

Kronolosgis Penangkapan Terhadap Masyarakat Sipil Dan Aparat Desa Di Kampung Joparu Dan Masyrakat Dari Kampung Ugimba Pada Dini Hari Senin, 15 Juni 2020 Sekitar Pukul 07.00 Pagi. Aparat Militer Indonesia TNI-POLRI Bertujuan Ke Kampung Joparu Dan Telah Melakukan Penangkapan Terhadap Aparat Desa Dan Masyarakat Sipil Di Kampung Joparu Kabupaten Intan Jaya Diantaranya;

  1. Melkias Tipagau Status Bendahara Kampung Joparu, Distrik Sugapa.
  2. Yorbeyam Kobogau Status Kepala Kampung Pigabu, Distrik Ugimba.
  3. Peneas Kogoya Status Sekretaris Kampung Ugimba, Distrik Ugimba.
  4. Duki Kogoya Masyarakat Sipil.
  5. Enos Sani Status Masyarakat Sipil.
  6. Oto Sani Status Masyarakat Sipil.

Keenam Orang Korban Penangkapan Oleh Militer Indonesia TNI-POLRI Dari Kampung Joparu Di Antar Sampai Di Pinggir Kali Mimiabu Lalu Dipaksa Buka Baju, Disuruh Berlutut, Tiarap Dan Mereka Dipaksa Berdoa Oleh Aparat Militer Indonesia.

Saat Dalam Keadaan Tutup Mata Dan Berdoa Lalu Korban Ditendang Dan Dipukul Dengan Menggunakan Sepatu Laras Dan Popor Senjata Dan Dianiaya Atas Nama, Melkias Tipagau, Yorbeyam Kobogau Dan Peneas Kogoya.

Setelah Ketiga Korban Dipukul Sampai Luka-Luka Lalu Mereka Di Antar Ke Kampung Bulapa Sekitar Pukul 09.00 Pagi Setelah Sampai Di Bulapa Lalu Mereka Diinterogasi Dan Dipulangkan Sekitar Pukul, 12.00 Siang Dini Hari Tadi. Sementara Mereka Ketiga Korban Penganiayaan Oleh Militer Indonesia Mengalami Luka Berat Dan Sedang Dirawat Dirumah Mereka Masing-Masing. Sementara Ketiga Orang Lainnya Diinterogasi Dan Dipulangkan. Ungkap Sumber.

Fakta Ataupun Bukti Penganiayaan Terhadap Korban Belum Bisa Didapat Karena Kekurangan Akses Internet Maupun Media Online Dari Intan Jaya. Akan Diupdate Lagi Setelah Mendapatkan Bukti Penganiayaan.

Sumber: Media Elektonik Dan Telepon Dari Warga Setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *