Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Duka Nasional PapuaPancasila SaktiPerang Gerilya TPNPBRadikalisme IslamRasisme Indonesia

Balas kematian Bripda Rudi Agung dan pembakaran 7 kios warga Buton di Serambakon, Satgas Ops Damai Cartenz tembak dan mutilasi 5 Anggota TPNPB Kodap 35 Bintang Timur

5 prajurit TPNPB Kodap 35 Bintang Timur ditembak dan dimutilasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz sebagai bentuk pembalasan atas tewasnya Bripda Rudi Agung dan pembakaran 7 Kios milik imigran Indonesia asal Buton / WPNEWS

OKSIBIL, Westpapuanews.Org – Janji dan sumpah TNI-Polri [Satgas Ops Damai Cartenz] kepada keluarga Bripda Rudi Agung dan 9 imigran Indonesia asal Buton yang kiosnya dibakar untuk secepatnya mengejar dan menembak TPNPB akhirnya ditepati.

Pada Sabtu [30/9] atau hanya satu hari menjelang hari Kesaktian Pancasila [Pancasila Sakti], Satgas Ops Damai Cartenz mengepung sebuah rumah di kampung Modusit, distrik Serambakon, Pegunungan Bintang dan menembak 5 anggota TPNPB Kodap 35 Bintang Timur.

Serangan itu, yang bukan baku tembak seperti diberitakan berbagai media propaganda Indonesia, menyebabkan 5 prajurit TPNPB gugur. Mereka adalah Otobius Mimin, Neas Ati Mimin, Otto Kasipka, Alex Lepki dan Tarkus Akmer.

Didorong oleh dendam rasisme, Satgas Ops Damai Cartenz yang telah terpapar Radikalisme Islam itu memutilasi jenazah lima prajurit TPNPB layaknya memutilasi hewan.

“Oleh karena itu [telah dimutilasi], TNI-Polri [Satgas Ops Damai Cartenz] tidak umumkan foto dan video anggota kami yang mereka tembak mati,” kata Jubir TPNPB Sebby Sambom dalam rilis resmi, Senin [2/10].

Sampai berita ini dipublis, pihak TPNPB belum bisa mengevakuasi kelima jenazah pasukannya untuk dimakamkan, karena Satgas Ops Damai Cartenz masih menjaga ketat jenazah termutilasi itu.

Dari pantauan Westpapuanews.Org, semua berita media massa pendukung pendudukan Indonesia atas Papua dan para BuzzeRp Joko Widodo di X.Corp tidak memuat foto jenazah lima prajurit TPNPB karena kondisinya memang sangat mengenaskan dan tidak bisa dikenali lagi akibat telah dimutilasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz.

Satgas Ops Damai Cartenz pun belum mengetahui nama-nama lima prajurit gugur, karena masyarakat setempat yang ditodong pun tidak bisa mengidentifikasi jenazah karena kondisi jenazah sungguh sangat mengenaskan akibat mutilasi.

Nama-nama lima prajurit TPNPB dan foto-foto mereka diprediksi akan di-update oleh Satgas Ops Damai Cartenz dan media massa pendudukan setelah menerima rilis TPNPB.

Setelah penyerangan balasan berbasis ras dan agama itu, Satgas Ops Damai Cartenz menyita 2 pucuk senjata laras panjang, 1 buah pistol, amunisi sekitar 300-an butir, 2 buah HP, 1 buah bendera bintang Fajar dan sejumlah uang.

“Dengan demikian, pada hari ini Senin 2 Oktober 2023 secara resmi kami umumkan Duka Nasional, atas 5 anggota TPNPB yang gugur di medan perang,” demikian Jubir Sebby Sambom. [W]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *