Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BeritaKOMNAS-TPNPBPerang Gerilya TPNPBProteksi Tanah Papua

Brigjen Elkius Kobak : Masyarakat Sipil jangan naik pesawat yang ditumpangi TNI-Polri

Komandan Batalyon Yamue TPNPB KODAP XVI Yahukimo Kopi Tua Heluka menjelaskan pihaknya adalah pelaku penembakan terhadap TNI-Polri, pada tanggal 4 November 2022, tanggal 29 November 2022 dan 30 November 2022. @KOMNAS-TPNPB

DEKAI, Westpapuanews.Org — Panglima TPNPB KODAP XVI Yahukimo Brigjen Elkius Kobak menghimbau agar masyarakat sipil yang masuk atau keluar wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, untuk tidak menumpang di pesawat militer atau pesawat sipil yang ditumpangi oleh TNI-Polri.

Pernyataan Brigjen Kobak tertuang dalam Siaran Pers Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS-TPNPB yang dikirim Juru Bicara Sebby Sambom kepada redaksi Westpapuanews.Org Sabtu (1/4) kemarin.

BACA JUGA : TPNPB Kodap XVI Yahukimo warning Ishak Salak

Brigjen Elkius Kobak menegaskan, pihaknya pasti akan menembak semua jenis pesawat sipil yang ditumpangi oleh personil TNI-Polri.

“Pesawat kami akan tembak bila ada kedapatan mengangkut anggota TNI-POLRI karena saya sudah pasang Papua Inteligent Service (PIS) di Timika, di Merauke, di Wamena dan di Bandara Sentani. Khusus untuk pesawat Barang dan Herkules tembak saja saya Brigjend Elkius Kobak siap bertanggungjawab,” tegasnya.

“Oleh karena itu, masyarakat sipil jangan naik pesawat yang ditumpangi TNI/POLRI dan atau pesawat pembawa logistiknya karena anda akan korban sendiri kami tidak bertanggung jawab,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut Brigjen Elkius Kobak menjelaskan, kejahatan TNI-Polri terhadap masyarakat Papua di Yahukimo terus meningkat sebagai dampak dari ketidakmampuan mereka berhadapan dengan TPNPB.

“Masyarakat saya ditembak, disiksa, dianiaya, diperkosa, dipenjarakan, contoh kongkrit saya Elkius Kobak dan Komandan Operasi Batalyon Yamue Kopi Tua Heluka menembak Dandim 1715 serta lima orang anggota TNI, kami tembak di Jalan Paradiso Dekai Yahukimo tenyata TNI-Polri bukan kejar saya dan Kopi Tua Heluka melainkan menembak ternak Babi peliharaan masyarakat serta merampas panah, Kapak, Belanga, Kuali, Sekop, Linggis, Selimut, Uang dan semua diangkut menggunakan mobil Dalmas ke Polres Yahukimo,” jelas Brigjen Kobak.

Menurutnya, alat-alat yang dirampas itu menjamin keberlangsungan hidup keluarga, jadi rakyat Yahukimo sudah tidak percaya TNI-POLRI serta pemerintah Indonesia.

“Mereka anggap TNI-POLRI adalah musuh abadi, jadi sampai kapan pun masyarakat tidak akan percaya TNI-POLRI, karena hukum Indonesia yang berlaku di Yahukimo itu juga ‘tumpul buat Orang Indonesia tapi tajam buat orang Papua’ jadi hari ini semua orang kulit hitam dan rambut keriting di Yahukimo berdiri bersama kami TPNPB untuk melawan Indonesia, kami tidak main-main,” tegas dia.

BACA JUGA : TPNPB Kodap XVI Yahukimo serbu Satgas Damai Cartenz, Bripda Gilang Aji Prasetya tewas

Brigjen Elkius Kobak mengatakan, pihaknya mengikuti perintah Panglima Tinggi TPNPB Jenderal Goliath Naaman Tabuni untuk terus berperang menyerang TNI-POLRI dan menghancurkan semua infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah Kolonial.

“Untuk masalah keamanan di Yahukimo, Panglima Tinggi Jenderal Goliath Naaman Tabuni sudah perintahkan seluruh Papua perang jadi khusus Yahukimo kami akan Perang dengan TNI-POLRI juga terutama kantor-kantor Pemerintah, Pompa Bensin, Perusahaan Kayu, Perusahan Jalan dan Jembatan, semua fasilitas pembangunan Kolonial Indonesia kami akan ganggu,” pungkas Brigjen Kobak.■

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *