TPNPB Kodap XVI Yahukimo warning Ishak Salak

13 Kepala Suku besera wakil dan sekretarisnya dilantik oleh Bupati Yahukimo di Dekai.@WPNews

DEKAI, Westpapuanews.Org — Panglima KOMNAS-TPNPB Komando Daerah Pertahanan (KODAP) XVI Yahukimo Brigjen Elkius Kobak memberikan warning kepada Ishak Salak, kepala suku versi negara yang dilantik oleh Bupati setempat.

“Panglima KODAP XVI Brigjen Elkius Kobak warning Ishak Salak yang juga warga Binaan/Binmas Kolonial Polri. Ishak Salak benar-benar kerjasama dengan TNI/POLRI ada dalam pemantaun kami, jika ada kedapatan masyarakat segera lapor ke TPNPB Kodap XVI Yahukimo,” tulis Jubir Sebby Sambom dalam Siaran Pers Markas Pusat KOMNAS TPNPB pada Sabtu (1/4).

Warning TPNPB juga berlaku untuk total 13 kepala suku yang sudah dilantik oleh bupati pada Selasa, 28 Maret 2023.

Sebagaimana diketahui,
Bupati Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan Didimus Yahuli melantik dan mengukuhkan 13 Kepala Suku di wilayah Kab. Yahukimo beserta Wakil dan Sekretarisnya di Aula Kediaman Bupati Yahukimo, Distrik Dekai, Selasa (28/3/2023).

Bupati Didimus menyebut Kepala Suku merupakan tokoh yang bisa mengenal Budaya, dikenali Masyarakat, dan yang bisa menolong serta menyanyangi orang lain, sehingga masyarakat, terutama kaum pendatang, merasa aman dengan kehadirannya.

“Mulai hari ini Kepala suku sudah dilantik menjadi mitra rakyat yang sah, jangan pernah ada lagi orang yang ingin menciptakan keonaran di daerah kita, dan saya harap peristiwa yang sudah terjadi di Kabupaten Yahukimo ini, menjadi tanggung jawab bersama-sama,” kata Bupati.

Dalam pantauan TPNPB

“(Mereka) ada dalam pemantauan kami jika ada kedapatan hal-hal yang mencurigakan akan ditembak mati. Kami tidak segan-segan mengambil tindakan. Semua pejabat kolonial Indonesia di Yahukimo ada dalam pantauan Inteljen Brigjen Elkius Kobak, anda bukan tinggal sendirian,” tegas Sambom.

Elkius Kobak, seperti dikutip Sebby mengatakan, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, SH dan Wakil Bupati Esau Miram, SIP serta semua aparatur pemerintah perlu ketahui bahwa Yahukimo adalah Pusat Perjuangan kemerdekaan Bangsa Papua terutama basis TPNPB.

“Semua masyarakat serta semua pejabat, Tokoh Gereja saya sudah ambil alih. Mereka yang suruh saya perang, jadi bukan saya sendiri,” kata Elkius Kobak

Elkius Kobak beralasan, kehadiran Pemerintahan Kolonial Indonesia di Yahukimo adalah untuk mencuri, kekayaan alam seperti Emas, Gaharu, Burung Cendrawasih, Burung Nuri, Kayu Besi, Kayu Ru, Anggrek, Berlian, Uranium, Buaya, Ikan, Pasir, dll..■

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *