DUKA NASIONAL BANGSA PAPUA
(Piter Tabuni “Yikwanak”) dipanggil Tuhan dimedan perjuangan bangsa pada usia ke-54 di Western province, Kiungga, PNG.
Info duka ini disampaikan oleh markas besar OPM TPNPB Victoria, kepada seluruh rakyat Papua diluar dan didalam negeri dan khususnya kepada keluarga Almahrum Piter Tabuni dimana saja anda berada.
Pendonor dana perjuangan bangsa Papua, pemimpin para pengungsi tahun 2000 dan hambah Tuhan gereja GIDI atau ESPNG serta tugas terakhirnya adalah penasehat OPM TPNPB markas besar Victoria di Kiungga Western province akhirnya menutup mata dengan usia terakhir 54 Tahun.
Piter Tabuni atau sapaan adatnya adalah Yikwanak merupakan pioner dan toko gereja GIDI dan motoris dari gerakan pemuda GIDI di Sentani, kariernya sangat mendorong majunya pemuda gereja GIDI disentani, Jayapura, Arso, Juk Lere dan sekitarnya.
Dimasa mudanya dengan penuh kewibahan dan penekunan dalam pelayanan Tuhan akhirnya almahrum mengambil keputusan untuk menika bersama Dopina Yikwa, anak dari seorang toko gereja Yidon Yikwa dan Tuhan menganugerahkan tiga anak laki laki kepada Piter Tabuni dan Dopina Yikwa masing Reinhard Tabuni, Hein Tabuni dan Everson Tabuni.
Setelah ESKALASI aspirasi rakyat Papua yang memanas pada tahun 1999 Piter Tabuni dan keluarganya mengambil keputusan untuk mengorbankan bisnisnya dan menjadi pendukung utama gerakan perjuangan bangsa Papua khususnya yang dimotori oleh DEMAK atau Dewan Musyawarah Masyarakat Adat Koteka. Bersama gerakan tersebut Piter Tabuni mengambil keputusan untuk mengikuti issue penggungsi besar besaran pada tahun 1999 dan pada tahun 2000 bersama seluruh Rakyat Papua khususnya Masyarakat Koteka menggungsi menuju perbatasan PNG-WEST PAPUA lalu menetap di Vanimo pada tahun 2000.
Terlalu banyak masalah dan kendalah yang dialami penggungsi tahun 2000 di Vanimo dan almahrum berleran menjadi inspirator bagi seluruh penggungsi West Papua di Vanimo bersama rekan rekan lainya.
Pada Tahun 2004 akhirnya kerja sama antara pemerintah PNG dan organisasi PBB bagian refugees memutuskan untuk semua penggungsi harus dipindahkan ke international refugees yang sudah ditetapkan di iowara kiungga western province PNG.
Piter Tabuni terus tekun menjaga semua keluarganya dan rakyat Papua yang merupakan penggungsi saat itu hingga kini tahun 2021.
Penyebab meninggalnya almahrum Piter Tabuni adalah setelah mengalami sakit tekanan darah tinggi maka keluarganya membawah masuk almahrum di rumah sakit gereja dan misi di Rumginai Kiungga, sakit tekanan darah tinggi terus membesar dengan beberapa gejala pinsang ditempat selama dua kali, hingga pada hari Jumat tanggal 17 September 2021, Beliau mengalami tekanan darah tinggi yang sulit tertolong akhirnya Docter mengisinkan Almahrum untuk merujuk dari rumah sakit Rumginai menuju Rumah sakit Kota Kiungga, sayangnya Almahrum tidak tertolong lagi, maka pada tanggal 21 September 2021, Piter Tabuni meninggal dunia di rumah sakit Kiungga Western province PNG.
Akhirnya keluarga secara resmi melaporkan kepada kami di markas besar OPM TPNPB VICTORIA bahwa Almahrum telah meninggalkan Tugas dan jabatan mulianya dalam perjuangan bangsa Papua sebagai penasehat OPM TPNPB markas besar Victoria di Kiungga dan juga sebagai pemimpin para pengungsi West Papua di kiungga dan sebagai pelayan hamba Tuhan pada gereja GIDI atau ESPNG di Kiungga.
Oleh sebab itu dengan kepala terrunduk dan dengan ucapan syukur kepada Tuhan markas besar OPM TPNPB VICTORIA menyampaikan pemberitahuan duka ini secara resmi kepada seluruh rakyat Papua diseluruh dunia dan secara khusus kepada keluarganya dari Kelela, Tagime, Bolakme, Wamena hingga dijayapura untuk menjadi Maklum dan turut berduka.
Info duka ini dikeluarkan secara resmi oleh markas besar OPM TPNPB VICTORIA pada tanggal 22 September 2021.
Oleh penanggung jawab politik perjuangan bangsa Papua.
KETUA OPM TPNPB.
JeffreyBomanak.