Gempar di Forum PBB: Indonesia Teroris Kolonial vs Papua Merdeka, Maluku Merdeka dan Aceh Merdeka

Indonesia 🇮🇩 teroris kolonial berak celana ketika West Papua, Maluku dan Aceh membentangkan poster di gedung PBB


AKSI Papua Merdeka, Aceh Merdeka dan #Maluku Merdeka membuat Indonesia Kolonial dan penjajah emosi dan berak celana menjadi tontonan ramai di gedung PBB pada hari ini.

Click here to display content from YouTube.
Learn more in YouTube’s privacy policy.

Indonesia 🇮🇩 teroris kolonial berak celana ketika West Papua, Maluku dan Aceh membentangkan poster di gedung PBB

Sepanggal kertas bertulisan Free Papua, Free Aceh, Free Maluku saat akan dilakukan pembukaan sidang umum masyarakat pribumi di dunia di PBB dipegang dan dijadikan foto publik di depan panggung majelis umum PBB pada 21 April 2025 waktu New York, dan kemudian banyak orang sangat simpatik dan kemudian maju dan mengambil foto, ternyata membuat delegasi Indonesia menjadi marah dan sangat kecewa.

Bentuk amarah tersebut dipertontonkan oleh seorang aparat Indonesia yang ditugaskan menjadi bagian dari utusan pemerintah di Amerika dengan cara mendesak security untuk mengambil kertas sepangal itu dengan intonasi suara marah. Atas sikap tersebut jadi perhatian perwakilan masyarakat pribumi yang ada di situ.



Sementara, aksi dan foto tersebut sudah selesai dan aktivis Papua dan Aceh lagi Santai menunggu kegiatan dimulai.

Indonesia terlihat makin bingung, terpojok dan emosi. Satu hal yang Indonesia lupa adalah masyarakat pribumi benci pada Kaum Kolonial dan Indonesia adalah Kolonial atas Papua.

Aktivis Papua dan Aceh cukup berhasil membuat Indonesia jadi bahan tontonan yang buruk di markas besar PBB.

Click here to display content from YouTube.
Learn more in YouTube’s privacy policy.

Pernyataan Sikap WPLO di sidang PBB membuat Indonesia Kolonial naik darah and kebakaran jengot macam anak kecil sangat memalukan


Vidio yang diambil dari salahsatu anggota militer Indonesia yang dijadikan laporan pada atasan dan kampanye publik ternyata hanya jadi bahan bantuan kampanye Papua, Aceh dan Maluku atas arogansi militer dan kebiasaan Indonesia.
Jika di gedung PBB saja emosi dan arogan, kesimpulannya di wilayah Jajahan tentu pasti sangatlah buruk dan bisa berdampak pada kehancuran Masyarakat Pribumi.


Itu juga jadi kesimpulan beberapa simpatisan perjuangan Papua di PBB.

Tugas kami adalah menjelaskan hal-hal seperti begitu kepada rekan-rekan seperjuangan di PBB agar ada cara menyelesaikan masalah masyarakat Pribumi di Papua, Aceh dan Maluku agar ada jalan penyelesaian Kolonilisme yang menindas masyarakat Pribumi.

source: John Anary, Asnawi Ali, dan Marthen Goo

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *