Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BeritaInternasionalOCEANIA

Indonesia menerima sumbangan Bushmaster dari Australia

Indonesia menerima sumbangan Bushmaster dari Australia. Apakah rantis ini akan terjun dalam misi PBB atau justru digunakan untuk melawan TPNPB-OPM? @WPNews

MERAUKE, Westpapuanews.Org — Indonesia menerima Bushmaster Protected Mobility Vehicles (PMV) yang telah lama dijanjikan dari Australia pada 9 Agustus 2023.

Menteri Pertahanan saat itu, Peter Dutton, mengumumkan donasi tersebut pada September 2021 sebagai bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan negara-negara Asia Tenggara untuk berkontribusi pada Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Secara total Australia telah memasok 15 kendaraan taktis (rantis) ini yang dikonfigurasi untuk operasi pemeliharaan perdamaian ke Indonesia. Rantis yang baru diterima akan melengkapi sejumlah tipe yang dioperasikan oleh kelompok pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia (TNI-AD) Kopassus.

Donasi tersebut awalnya tertahan oleh proses birokrasi di Indonesia yang meski telah menerima tawaran resmi pada 2021, tidak meratifikasi perjanjian tersebut hingga April tahun ini. Namun, sejak saat itu, segala sesuatunya bergerak cepat dengan pelatihan dan pengiriman selesai.

Pada bulan Juni 2023, kontingen kecil tentara dari TNI-AD dikerahkan ke Darwin di mana mereka melakukan pelatihan di kendaraan dengan Batalyon 5, Resimen Royal Australia.

Kursus pelatihan, meniru yang serupa yang dilakukan untuk Fiji antara lain, membawa personel TNI-AD melalui semua aspek pengoperasian, pemeliharaan dan penggunaan kendaraan.

Tidak seperti beberapa kursus pelatihan yang mengharuskan kemahiran bahasa Inggris, personel Indonesia dalam kursus tersebut dipilih berdasarkan keterampilan teknis mereka. Hal ini, dengan bantuan penerjemah Bahasa Indonesia, memungkinkan kursus untuk membahas topik yang lebih mendalam seputar pemeliharaan dan pemeliharaan menurut Mayor Angkatan Darat Australia Matt Breckenridge.

“Tujuan (kursus) adalah untuk memberikan para prajurit ini keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengoperasikan dan memelihara kendaraan dan peralatan komunikasi terkait dengan aman di lingkungan yang keras,” kata Mayor Breckenridge, yang diperbantukan di pusat penjaga perdamaian Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Menurut Departemen Operasi Perdamaian PBB, Indonesia adalah penyumbang personel terbesar ketujuh untuk misi PBB di seluruh dunia. Total lebih dari 2.500 personel militer dan polisi Indonesia dikerahkan ke delapan misi di seluruh dunia. Ini termasuk penyebaran berbahaya ke zona konflik aktif di Afrika Tengah dan Timur Tengah.

“Bushmaster sangat cocok untuk misi di mana ada peningkatan risiko penyergapan, ranjau atau alat peledak improvisasi, yang umum terjadi di area misi di mana TNI melakukan operasi penjaga perdamaian,” kata Mayor Breckenridge.

Spesifikasi

Dikutip dari laman tentara Australia, army.gov.au, rantis Bushmaster memiliki dimensi panjang 7,18 meter dan lebar 2,48 meter, dengan berat sekitar 12.500 kilogram.

Rantis itu dapat mengangkut sembilan personel bersenjata lengkap. Daya jelajahnya hingga 800 kilometer dan dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam.

Sementara siaran pers Puspen TNI menyebutkan, rantis Bushmaster merupakan kendaraan taktis yang cocok digunakan untuk medan padang pasir.

Bagian bawah kendaraan didesain menggunakan V hull, untuk meminimalisir efek akibat ledakan ranjau darat (mine blasting).

Kendaran ini juga memiliki kemampuan anti-blasting dari bahan peledak sampai dengan 10 kilogram dan anti-balistik terhadap munisi kaliber 7,62 mm, serta dapat dilengkapi dengan peralatan Anti Jammer Electronic Counter Measure (ECM).

Click here to display content from Twitter.
Learn more in Twitter’s privacy policy.

Prajurit Ukraina berterima kasih kepada Australia atas donasi Bushmaster yang bisa diganakan untuk melawan invasi Rusia. @AmbVasyl

Bushmaster terbukti membantu Ukraina di garis depan perang tanpa henti melawan Rusia. Rantis yang dirancang dan dibangun di Victoria, Australia ini, terbukti sangat membantu pasukan pertahanan Ukraina mengusir invasi Rusia.

Pemerintah Australia dilaporkan telah memasok 40 kendaraan ini ke Ukraina dan menjanjikan 20 lagi Pengangkut pasukan seberat 13 ton dapat mencapai kecepatan lebih dari 100 km/jam dan tahan terhadap IED dan ranjau darat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pasukan Ukraina dan Bushmasters ‘tampil hebat’ dalam pertempuran.

Akan digunakan di Papua?

Tidak menutup kemungkinan, TNI dan Polri akan menggunakan rantis ini di Papua, karena TNI dan Polri diketahui gemar dan bersemangat menggunakan senjata dan sistem pertahanan buatan asing untuk melawan gerilyawan TPNPB-OPM atau menghancurkan pemukiman warga di Papua.

Hal ini bisa dibuktikan dari beberapa sistem persenjataan buatan luar negeri yang digunakan oleh TNI dan Polri untuk melawan gerilyawan TPNPB-OPM atau menyerang pemukiman warga pribumi Papua terutama di Nduga dan Pegunungan Bintang.

Video ‘Paradise Bombed’ yang baru dirilis di Australia memperlihatkan berbagai jenis senjata dan sistem pertahanan yang dibeli dari Belgia, Serbia dan China telah digunakan oleh TNI dan Polri untuk menyerang warga sipil di distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

“Kita ikuti terus perjalanan Bushmasters ini, apakah rantis tersebut benar akan terjun ke wilayah konflik yang ditangani PBB bersama pasukan Indonesia atau justru akan dipasok ke Papua untuk melawan TPNPB-OPM atau menyerang warga sipil,” kata Serogo Tabuni dari Papua Militant International.■

Artikel ini diadaptasi dari Australian Defence Magazine dan dari berbagai sumber lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *