JAYAPURA, Westpapuanews.Org — Setelah melakukan kriminalisasi terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe tetapi dianggap tersendat karena Lukas yang sedang sakit berat dibela oleh kuasa hukum, para Jenderal Polisi kini menargetkan kuasa hukum Lukas Enembe.
Langkah pertama telah dilakukan oleh Jenderal Paulus Tenawe ‘ Waterpauw’, dengan melayangkan somasi terhadap kuasa hukum Lukas Enembe. (Baca disini).
Langkah ini diambil Paulus karena kuasa hukum dianggap telah membuka borok kriminalisasi terhadap Lukas Enembe dengan secara detail menyebutkan nama-nama para Jenderal Polisi dan tahapan kriminalisasi yang sudah dipersiapkan sejak lama.
Sedangkan langkah kedua sedang dipersiapkan oleh Jenderal Firli Bahuri menggunakan KPK dengan rencana memproses hukum kuasa hukum Lukas Enembe.
Kuasa hukum Lukas Enembe ketika secara profesional membela kliennya yang sedang sakit, justru dinilai oleh Jenderal Firli sebagai upaya menghalang-halangi proses kriminalisasi dalam industri penegakan hukum. (Nonton Video).
Terbaca, langkah para Jenderal Polisi menargetkan kuasa hukum Lukas Enembe adalah strategi militer yang biasa digunakan untuk menghacurkan perisai atau pelindung terlebih dahulu kemudian mengeksekusi target sebenarnya.
Diketahui, kriminalisasi terhadap Lukas Enembe melibatkan 5 Jenderal Polisi yang secara aktif mengelola industri penegakan hukum dengan alasan pemberantasan korupsi.
Mereka adalah Ketua KPK Firli Bahuri, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Pj Gubernur Papua Barat Paulus Tenawe ‘Waterpauw’ dan Kapolda Papua Mathius Fachiri.
Paulus Tenawe ‘Waterpauw’ adalah sosok orang Cina yang selama ini menyamar sebagai OAP dengan panggilan Kaka Besar PW sedangkan Mathius Fachiri adalah pria asal Kabupaten Mappi, seorang Katolik tulen yang entah kenapa, tiba-tiba belok jadi mualaf sebagai muslim Papua. (Baca disini).
Ke-5 Jenderal berdarah dingin ini menggunakan lembaga-lembaga negara untuk menyamarkan kejahatan sebenarnya dengan bersembunyi dibalik perisai penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Kriminalisasi terhadap Lukas Enembe kini mendapat perlawanan dari berbagai komponen rakyat Papua dengan hastag #SaveLukasEnembe.■
Pingback: Jakarta paksa Gubernur Lukas Enembe bagi APBD Papua Tahun 2022 8 Triliun untuk Biayai 3 DOB Papua – Westpapuanews.Org