Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Artikel

Komunis China lebih manusiawi dan menghormati kesetaraan manusia

Oleh Gembala Dr. Socratez Yoman,MA

Orang asli Papua sebaiknya sadar, menganalisa, mengkritisi dan mengerti, serta bertanya:

1.  Mengapa bangsa dunia barat, negara-negara kapitalis mengkomuniskan orang China?

  1. Apakah negara-negara sosialis seperti China menjual senjata kepada Indonesia untuk membantai orang asli Papua?
  2. Mengapa negara-negara kapitalis barat yang mayoritas Kristen dan pengutus misionaris terbanyak di seluruh dunia tapi negaranya menjual senjata kepada Indonesia untuk membantai orang asli Papua?
  3. Apakah dunia kapitalis barat lebih manusiawi atau sosialis China yang lebih manusiawi?
  4. Siapa yang lebih komunis dan merampok sumber daya alam di TANAH Papua dengan memiskinkan dan membantai orang asli Papua?

6  Mengapa kepentingan bangsa Kapitalis Barat, orang asli Papua dikorbankan dan dipengaruhi untuk ikut-ikutan memusuhi Komunis China?

Fakta membuktikan, bahwa Komunis China lebih manusiawi dan membangun peradaban dan kesetaraan martababat kemanusiaan dengan pendekatan dan pemajuan ekonomi untuk sesama manusia.

Orang asli Papua perlu sadar, bahwa kita bersahabat dan bekerja sama dengan Komunis China, berarti kita tidak menjadi orang China, tetapi kita tetap orang asli Papua dengan iman Kekristenan kita.

Mari, kita membebaskan diri dari belenggu, penjara dan rantai pengajaran bangsa kapitalis yang mengkomuniskan China. Orang asli Papua tidak mungkin menjadi orang China, sebaliknya orang China tidak mungkin menjadi orang asli Papua. Karena itu, sudah saatnya, orang asli Papua membuang ajaran bangsa kapitalis yang menindas dan memiskinkan kita. Kita HARUS bersahabat dengan semua bangsa, semua suku, semua ras, termasuk bangsa China dalam dunia yang semakin mengglobal ini.

Saudara-saudara setuju atau tidak setuju, itu hak saudara, ini hak dan pikiran saya.

Tuhan memberkati.

Penulis: Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP).

Ita Wakhu Purom, Minggu, 11 April 2021