Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Artikel

Pelajari Watak Kapitalisme dan Sosialisme

Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA.

ORANG ASLI PAPUA HARUS MEMBUKA MATA MELIHAT DAN MEMBEDAKAN  KEUNTUNGAN KAPITALISME DAN SOSIALISME BAGI MASA DEPAN ORANG ASLI PAPUA

Oleh Gembala Dr. Socratez Yoman,MA

Kapitalisme  ialah sistem ekonomi yang memiliki tujuan untuk mengadakan kegiatan produksi dengan tujuan menghasilkan keuntungan pribadi dan orang-orang serta golongan tertentu.  Kapitalis atau pemilik modal memikirkan keselamatan modal usahanya untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dan  mengorbankan orang banyak, rakyat  serta para kaum buruh dijadikan budak-budak yang tidak punya martabat kemanusiaan.

Sosialisme merupakan suatu paham yang memiliki tujuan untuk membentuk kemakmuran negara dengan usaha kolektif yang produktif dan juga membatasi milik perseorang atau milik swasta. Meskipun begitu pencegahan ini dilakukan guna mencegah usaha yang hanya mementingkan laba saja dan lupa melayani kebutuhan masyarakat.

Singkatnya, Kapitalisme mencari keuntungan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi dan orang-orang serta golongan tertentu.

Sedangkan Sosialisme mencari keuntungan dan kepentingan serta kesejahteraan rakyat dan kenikmatan bersama. Sosialisme berjuang supaya tidak ada orang yang susah dan jatuh miskin.

  1. Watak Kapitalisme

Penulis langsung saja pada intinya, yaitu realitas kehidupan orang asli Papua selama diduduki dan dijajah oleh kolonial  firaun moderen Indonesia sejak 1 Mei 1963 sampai sekarang ini sudah 58 tahun. Sumber daya alam (SDA) yang dimiliki orang asli Papua sangat melimpah. Tetapi, kehidupan ekonomi, pendidikan dan kesehatan sangat paradoks dan sangat memprihatinkan. Orang asli Papua dibuat miskin dan tidak punya apa-apa di atas TANAH yang sangat kaya. Bahkan orang asli Papua dimusnahkan dengan penjajahan kejam secara institusional, sistemik, terstruktur, masif dan kolektif.

Mengapa orang asli Papua dibuat miskin, tidak berdaya dan dimusnahkan secara sistematis oleh penguasa kolonial Indonesia?

Jawabannya ialah Indonesia didukung oleh Negara-Negara Kapitalis, terutama Amerika Serikat dengan modal besar dengan roh rasisme dan ditambah pengajaran Kekristenan yang melumpuhkan orang asli Papua.

Negara-negara kapitalis atau pemodal menyediakan modal, menyediakan dan memgutus misionaris sebanyak-banyaknya dengan membagi-bagi Alkitab dan juga mengirim dan menjual senjata kepada Indonesia.

Negara-negara kapitalis atau pemodal mempunyai dua kekuatan dan menggunakan dua kekuatan itu untuk menghancurkan, memiskinkan dan memusnahkan orang asli Papua selama ini.
Kekuatan pertama ialah negara-negara kapitalis mengutus banyak misionaris untuk mengajarkan orang asli Papua tentang TUHAN, tentang surga dan neraka. Orang asli Papua tidak usah berfikir tentang harta duniawi karena Alkitab mengajarkan bahwa di sorga itu serba lengkap dan sempurna. Di sana tempat yang tidak ada kesusahan. Jadi, orang asli Papua dimiskinkan tidak masalah dan kekayaan sumber daya alam di Papua dirampok, dijarah, dicuri oleh bangsa kapitalis dan didukung oleh kolonial Indonesia.

Intinya, orang asli Papua sudah cukup mendapat Alkitab yang penuh dengan janji-janji, harapan dan sukacita untuk masa depan penuh air susu dan madu di surga.

Kekuatan kedua yang dimiliki kapitalisme ialah para kapitalis menggunakan kekuatan senjata dengan memperkuat posisi pendudukan dan penjajahan  Indonesia  di Papua untuk menjadi penjaga dan pelindung proses produksi keuntungan besar-besaran dalam merampok dan mencuri sumber daya alam (SDA) yang dimiliki orang asli Papua. Persenjataan yang dibantu oleh negara-negara kapitalis kepada Indonesia itu digunakan untuk mengusir, membantai dan memusnahkan orang asli Papua TANAH leluhur mereka.

  1. Watak Sosialisme

Sosialisme memikirkan dan memperjuangkan kepentingan kesejahteraan bersama. Sosialisme memajukan ekonomi rakyat supaya tidak ada rakyat yang susah dan miskin. Sosialisme menghapus kepemilikan pribadi dan yakin bahwa semua kekayaan sumber daya alam merupakan milik bersama untuk kepentingan bersama dan kebaikan bersama dan kesejahteraan rakyat.

Sosialisme tidak pernah mengirim pasukan militer untuk menguasai sumber daya alam di Papua dan negara-negara lain. Sosialisme mengirim pasukan pelaku ekonomi di seluruh untuk membangun perekonomian. Sosialisme memikirkan dan memperjuangkan kebaikan dan kemajuan ekonomi bangsa-bangsa atau negara-negara lemah.

Dari uraian ini ada pemahaman bahwa orang asli Papua harus mengubah cara pandang dalam era yang terus berubah dengan cepat dan mengglobal ini. Kita harus keluar dari kotak atau kurungan pengaruh kapitalisme yang membinasakan kita.

Penulis menambakan artikel pada Minggu, 11 April 2021 dengan topik: KOMUNIS CHINA LEBIH MANUSIAWI DAN MENGHORMATI KESETARAAN MANUSIA

Orang asli Papua sebaiknya sadar, menganalisa, mengkritisi dan mengerti, serta bertanya:

1.  Mengapa bangsa dunia barat, negara-negara kapitalis mengkomuniskan orang China?

  1. Apakah negara-negara sosialis seperti China menjual senjata kepada Indonesia untuk membantai orang asli Papua?
  2. Mengapa negara-negara kapitalis barat yang mayoritas Kristen dan pengutus misionaris terbanyak di seluruh dunia tapi negaranya menjual senjata kepada Indonesia untuk membantai orang asli Papua?
  3. Apakah dunia kapitalis barat lebih manusiawi atau sosialis China yang lebih manusiawi?
  4. Siapa yang lebih komunis dan merampok sumber daya alam di TANAH Papua dengan memiskinkan dan membantai orang asli Papua?

6  Mengapa kepentingan bangsa Kapitalis Barat, orang asli Papua dikorbankan dan dipengaruhi untuk ikut-ikutan memusuhi Komunis China?

Fakta membuktikan, bahwa Komunis China lebih manusiawi dan membangun peradaban dan kesetaraan martababat kemanusiaan dengan pendekatan dan pemajuan ekonomi untuk sesama manusia.

Orang asli Papua perlu sadar, bahwa kita bersahabat dan bekerja sama dengan Komunis China, berarti kita tidak menjadi orang China, tetapi kita tetap orang asli Papua dengan iman Kekristenan kita.

Mari, kita membebaskan diri dari belenggu, penjara dan rantai pengajaran bangsa kapitalis yang mengkomuniskan China. Orang asli Papua tidak mungkin menjadi orang China, sebaliknya orang China tidak mungkin menjadi orang asli Papua. Karena itu, sudah saatnya, orang asli Papua membuang ajaran bangsa kapitalis yang menindas dan memiskinkan kita. Kita HARUS bersahabat dengan semua bangsa, semua suku, semua ras, termasuk bangsa China dalam dunia yang semakin mengglobal ini.

Saudara-saudara setuju atau tidak setuju, itu hak saudara, ini hak dan pikiran saya.

Saya, Dr. Socratez Yoman, menulis artikel tentang sosialisme ini tidak langsung menjadi orang komunis, tapi penulis mengajak orang asli Papua jangan kita menjadi korban terus-menerus ideologi dan kepentingan kapitalis. Kita harus membangun persaudaraan dengan semua orang dan semua bangsa dalam semangat kemanusiaan dan kesetaraan untuk membangun dunia yang harmoni dan perdamaian permanen.

Tuhan memberkati.

Penulis: Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP).

Ita Wakhu Purom, Senin, 12 April 2021

Contak: 08124888448 (WA)
Email: socratesyoman@gmail.com