Mahasiswa Papua Di Manado diserang dan diserbu secara membabibuta oleh pengurus pusat LPM Karang Taruna dan anggotanya tanpa alasan yang tidak jelas dan mencari muka untuk mendapatkan dana-dana dari Gubernur Manada dan pemerintah kolonial Indonesia atas nama kepentingan pengamanan selama ini, kehadiran mereka sangat-sangat meresahkan rakyat setempat
Penyerangan dan penyerbuan terhadap mahasiswaa papua kembali terjadi lagi di gorontalo manado. Pada sabtu 17 Agustus 2024 demi memperingati HUT kolonialisme dengan melakukan tindakan anarkis dan meneror Mahasiswa Papua yang sedang menimbah Ilmu pengetahuan di Perguruan Tinggi.
Kawan kawan dapat mengikuti video pendek di bawah ini bawah ini bahwa LPM Karak taruna rencana serang asrama Papua dengan alasan pengibaran bendara bintang kejora.
Dalam kurung waktu yang sama rakyat Papua sedang merayakan HUT 5 tahun racisme Indonesia di Papua dan ingin mengulangi tingkat racisme dan kejahatan penjajahan Indonesia selama 62 tahun di Papua. Pemerintah province telah memberikan perintah operasi LPM Karang Taruna untuk melakukan tindakan rasisme dan penyerangan secara membabibuta orang asli Papua sebab menurut mereka Mahasiswa Papua adalah monyet-monyet bintang yang tidak sederajat dan bukan manusia tidak mempunyai hak hidup di tanah Manado karena perbedaan kulit dan ras.
Sementara pihak aparat keamanan TNI-POLRI Menado membiarkan dan mengizinkan LPM Karang Taruna untuk memlakukan penyerangan secara mambabi-buta ke asrama mahasiswa Papua sekarang dini hari 17 Agustus 2024
Yang patut di pertanyakan adalah
Kenapa rasis terhadap orang papua terjadi lagi?
Kenapa Tni dan porli melakukan pembiaran dan lain sebaginnya ?
Kenapa Lpm karang tatuna melakukan penyerangan? Apa ada yang menyuru mereka?
Untuk saat ini Ambon sedang tidak baik baik saja.
Sampai berita ini diturunkan situasi masih memanas dan kekejaman kelompok kriminal LPM Karang Taruna semakin buas tidak terkontrol