Membela hak-hak rakyat Filipina, NPA lakukan serangan taktis di Negros dan Masbate

MANILA, Westpapuanews.Org — New People’s Army atau Tentara Rakyat Baru (NPA), sayap bersenjata Partai Komunis Filipina (Communist Party of the Philippines – CPP) melakukan serangan taktis terhadap Tentara dan Polisi Filipina di pulau Negros dan Masbate beberapa hari terakhir.

CPP seperti ditulis
Philippine Revolution Web Central
memuji serangan ini, karena bertujuan membela hak-hak petani yang dilanggar oleh militer dan polisi negara yang dipimpin rezim fasis Marcos.

“Partai Komunis Filipina (CPP) memuji unit-unit Tentara Rakyat Baru (NPA) yang melakukan serangan taktis di pulau Negros dan Masbate selama beberapa hari terakhir dengan cara membela massa tani dari pelanggaran yang dilakukan oleh militer dan pasukan polisi rezim fasis Marcos,” kata Kepala Pusat Informasi CPP Marco Valbuena.

Valbuena mengatakan, di tengah meningkatnya serangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan Polisi Nasional Filipina (PNP) terhadap massa luas, terutama di pedesaan, adalah tepat dan mendesak bagi NPA untuk melakukan perjuangan bersenjata untuk mempertahankan hak dan kepentingan rakyat.

“Pelanggaran militer dan polisi di pulau Masbate telah meningkat selama beberapa bulan terakhir di tengah desakan Perusahaan Pertambangan Filminera untuk memperluas operasi penambangan emasnya yang akan merusak lingkungan dan membuat petani terlantar. Di Negros, pelanggaran militer dan polisi terus merajalela karena beberapa batalyon pasukan militer menduduki desa-desa untuk menekan tuntutan massa petani dan buruh tani atas tanah dan upah yang lebih tinggi,” kata Valbuena.

Valbuena meminta unit-unit NPA di seluruh negeri harus melakukan lebih banyak serangan taktis untuk melawan serangan brutal fasis yang dilakukan oleh rezim Marcos terhadap rakyat dan menggagalkan serangan strategis musuh.

“Partai meminta semua unit NPA di seluruh negeri untuk terus memperkuat dan memperluas ikatannya dengan massa tani, membantu membangun kekuatan terorganisir mereka, melakukan perjuangan untuk reformasi tanah dan melakukan perang gerilya yang meluas,” kata Valbuena.

Partai Komunis Filipina atau Partido Komunista ng Pilipinas dalam bahasa Filipino, pertama kali dibentuk pada tahun 1930 kemudian direorganisasikan kembali oleh mendiang José María Canlás Sison pada 26 Desember 1968. (Video pesan Jose Sison untuk rakyat Papua disini).

Sedangkan New People’s Army atau Tentara Rakyat Baru atau Bagong Hukbong Bayan dalam bahasa Filipino, adalah sayap bersenjata Partai Komunis Filipina (CPP).

NPA dibentuk dan didirikan oleh Bernabe Buscayno, yang berjulukan “Komandan Dante”, dan Lucio Manlapaz pada tanggal 29 Maret 1969. Organisasi ini melakukan perlawanan gerilya bersenjata berdasarkan garis strategi “Perang Rakyat Jangka Panjang” sesuai ajaran Mao Tse Tung. (Baca disini).

CPP dan sayap bersenjata NPA bertujuan untuk menggulingkan rezim fasis anti rakyat dukungan Amerika dan sekutunya di Filipina dan mendirikan pemerintahan baru yang lebih demokratis dan pro rakyat.■