OKSIBIL, Westpapuanews.Org — Ketika Pemerintah Provinsi Papua hanya mampu mengucapkan kata proteksi tetapi tidak memiliki kemampuan apa-apa untuk memproteksi tanah Papua dari penjarahan pihak asing, kini para pemilik tanah atau tuan dusun mulai melakukan proteksi terhadap tanah dan kekayaan alam mereka dengan cara sendiri.
Pada Sabtu (12/2/22) pekan kemarin, para tuan dusun di penambangan emas Kali Merah 89 di kampung Kawe, distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, melakukan penyerangan terhadap tiga orang pencuri yang masuk secara diam-diam dan mencuri emas di sana.
Akibat penyerangan itu, salah seorang pencuri bernama Yusrianto meninggal dunia, sementara kedua rekannya Herman dan Febrianto mengalami luka berat
“Setelah ada info korban yang diserang tuan dusun, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito langsung memerintahkan evakuasi korban ke RSUD Tanah Merah pada Sabtu sore,” kata saksi mata yang melihat korban dievakuasi.
Ketiga korban diketahui masuk ke tempat dulang melalui Boven Digoel dan mereka merupakan grup pekerja yang dibiayai oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito.
Setelah ketiga korban berhasil dievakuasi, Kapolres AKBP Cahyo Sukarnito mulai menghubungi berbagai media dan menyebutkan bahwa korban diserang oleh OTK (Orang Tak Dikenal).■