Satgas Damai Cartenz Teroris TNI/POLRI Mengamuk dan Membakar Perumahan OAP di Distrik Osksop

WPNews – Yahukimo Satgas Operasi Damai Cartenz sangat mengamuk, melakukan penembakan liar dan sekaligus membakar setia perumaham milik orang asli Papua pada hari ini di Distrik Oksop, Pegunungan Bintang 18 Januari 2025.

Akibat kebrutalan aparat kolonial Satgas damai cartenz yang semakin gila and kurang waras lagi  karena aparat penjajah mengalami ngaguan jiwa sekaligu tanpa rasa malu Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri menyebarkan berita-berita Hoaks yang sangat mahir berputar lidah didalam media massa walaupun sudah sangat jelas dilakukan oleh penjajah kolonial Satgas Operasi Damai Cartenz sebagai biang kerok pembakaran liar perumahan rakyat di Distrik Oksop pada hari ini.

Pembakaran perumahan rakyat orang asli Papua dilakukan atas perintah langsung Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri yang sangat rakus menginginkan biaya operational dan uang proyek dari pusat atas nama biaya operasi pengamanan.

WPNewsOrg – menerima informasi langsung and saksi mata yang melihat langsung amukan Operasi Damai Cartenz yang melakukan pembakaran perumahan rakyat bahkan merampok uang persembahan umat dan sekaligus menjadikan gereja Efesus Gidi sebagai Pos terrorist TNI dan gudang logistics sebelum malakukan pembantaian massal orang asli Papua.

Sampai hari ini, rakyat orang asli Papua takut pulang ke rumah mereka sebab aparat teroris TNI-POLRI masih malakukan pengejaran disetiap desa-desa dan kampung-kampung sebab kehadiran Operasi Damai Cartenz sangat meresahkan rakyat Pegunungan Bintang.

Saksi mata membenarkan bahwa operasi ini adalah kelanjutan operasi militer yang membabibuta selama 2 bulan telah memyebabkan seluruh warga sipil yang berada di Distrik Oksop telah mengungsi ke hutan-hutan akibat kehadiran aparat terroris TNI-POLRI.  Sejak selama dua bulan Operasi Damai Cartenz bukan memberikan rasa aman tetapi kehadiran mereka sangat menakut-nakuti dan meresahkan rakyat biasa. Maka banyak keluarga kami telah mengungsi ke hutan-hutan. 

Kami sangat rasa aman bersama TPNPB and anggota pejuang kemerdekaan Papua sangat menghargai dan menghormati bahkan selalu memberikan rasa aman didalam kehidupan kami selama ini. Sebab perjuangan TPNPB jelas demi melawan penjajahan dan kolonialisme Indonesia di atas tanah leluhur kami.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *