Teror TNI di Tempat Ibadah Gereja ST. Maria Bunda Hati Kudus – Tanah Merah Kabupaten Digoel

Westpapuanews.Org – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS melakukan teror dan mengintimidasi masyarakat lagi sedang menunaikan ibadah secara damai tiba-tiba didatangi TNI yang bersenjata lengkap sehingga masyarakat Papua sangat ketakutan dan resah dengan kehadiran prajurit TNI.

Tanah Merah, Boven Digoel. Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti yang berada di bawah Kolakopsrem 174/ATW Merauke seharusnya melakukan tugas pengamanan perbatasan tetapi malah meresahkan masyarakat yang mau melakukan ibadah damai di Gereja ST. Maria Bunda Hati Kudus, Tanah Merah. Minggu, 14 Februari 2021 hari ini.

Walaupun situasi Covid-19 pandemic malah Gereja Katolik memaksakan umatnya hadir digereja agar penyebaran virus semakin berkembang dan berharap umatnya bisa membagi berkat virus Covid-19 sehingga bisa masuk jurang ke liang kuburan, bahkan memaksa aparat TNI yang bersenjata lengkap untuk datang mengintimidasi rakyat biasa dan sekaligus melacak nama-nama masyarakat setempat untuk dijadikan tumbal bagi kepentingan TNI agar bisa membunuh, menculik masyarakat di gereja tersebut dan umat Katolik Boven Digoel rajin memberikan uang persembahan bagi Uskup Agung Merauke yang tukang korupsi dan selalu membela perusahaan-perusahan kelapa sawit, kehutanan agar dengan mudahnya perusahaan dengan leluasa mengambil hak tanah sebab Keuskupan Agung Merauke selalu mendapatkan uang jaminan dari perusahaan-perusahaan ini, apalagi dengan kehadiran anggota Yonif 122/TS mempermudah operasi perusahaan tersebut mengeruk keuntungan sebesar-besarnya sementara gereja Katolik dan TNI yang sedang melaksanakan Satgas Pamtas khususnya Pos Kout hasil pasti bagi dua .

TNI sengaja melakukan kunjungan dalam rangka menakut-nakuti masyarakat Papua, sebab beberapa hari ini telah terjadi kontak senjata antara pejuang murni Papua Merdeka TPNPB di Nduga, Intan Jaya dan Puncak Papua yang hari ini salah satu pasukan fasis tentara terkena tembakan dimatanya, maka tidak mengherankan jika kehadiran TNI tersebut sangat meresahkan masyarakat.

Walaupun demikian kenyataannya bahwa meresahkan dan melakukan teror secara terencana dan disengage atas kerjasama Uskup dan Dansatgas Yonif 122/TS Mayor Inf. Raden Henra Sukmadjidibrta S.I.P mengatakan bahwa kami disini untuk memastikan kehadiran personil Yonif 122/TS setiap jajaran upaya untuk mengambil kesempatan menakut-nakuti umat Gereja ST. Maria Bunda Hati Kudus – Tanah Merah – Kabupaten Digoel.

Masyarakat sekitar Tanah Merah merasa resah dan tidak aman dengan kehadiran prajurit Yonif 122/TS yang masuk dan lainya berdiri berjaga-jaga dengan senjata siap tempur ketika melaksanakan ibadah di Gereja sekitaran Pos Kout. Menurut Dansatgas Yonif 122/TS Mayor Inf. Raden Henra Sukmadjidibrta S.I.P tempat kegiatan ibadah akan berpindah-pindah setiap hari minggu sekaligus melakukan operasi kesetiap kampung-kampung agar masyarakat dapat diteror dan ditakut-takuti, itulah tujuan kehadiaran kami disetiap rumah ibadah agar TNI dengan bebas meneror dan mengintimidasi masyarakat setempat katanya dihadapan umat Katolik setempat dan Satgas Pamtas Yonif 122/TS.