Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

ArtikelBeritaFotoIndonesia criminal regimeIndonesia Fascist StateIndonesia terrorist stateJoko Widodo FascistRasisme IndonesiaRasisme OtsusRekayasa TNIRezim Fasis Joko Widodo

TPNPB-OPM Major General Lekagak Telenggen Membantah Pernyataan Kapolda Papua Adalah Sebagai Kriminal Dan Terrorist

Komandan Operasi Nasional TPNPB-OPM Major General Lekagak Telenggen Tolak Pernyataan Kapolda Papua Dengan Memberikan Bukti Nyata Photos Pembakaran Rumah Serta Penembakan Ternak Babi Milik Masyarakat oleh Pasukan Teroris Militer Indonesia.

Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan resmi pada hari INI Kamis 27 Mei 2021, dan laporan INI dilaporkan langsung Dari Ilaga Kabupaten Puncak. Dalam laporan nya meyebutkan bahwa Operasi Militer oleh Pasukan terrorists yaitu TNI Polri telah membakar rumah-rumah penduduk lokal dan juga telah menembak mati semua ternak babi milik masyarakat lokal.

INI adalah operasi militer yang sangat brutal oleh pasukan Terrorists dan Criminal yaitu TNI Polri di Ilaga, yang akibatnya masyarakat lokal telah mengungsi ke tempat aman untuk mencari perlindungan.

Silakan ikuti laporan nya dibawah INI!!!

Hari Rabu Tanggal 26 Mei 2021

TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT ORGANISASI PAPUA MERDEKA TPNPB-OPM KOMANDAN OPERASI UMUM SE TANAH PAPUA


Mayor Jenderal Lekagak Telenggen, Menanggapi pernyataan Kepala Teroris Kapolda Papua Matius D Fakiri tanggal 23 Mei 2021, yang mama telah mengatakan bahwa Pasukan Satga Teroris Namangkawi telah Membatasi Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM itu hal yang Keliru.

Bapak Kepala Teroris Polda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan ruang gerak Saya dengan Pasukan sudah batasi itu sangat ane dan saya ada di Ilaga adalah Pendatang itu juga termasuk Lucu

Sebenarnya Perlu ketahu bahwa Paulus Waterpau pernah Menjabat sebagai Kepala Teroris Kapolda Papua banyak sekali Rakyat Sipil di Ndugama dan Intan Jaya telah korban tewas atas nama Negara Republik Indonesia dengan memikul beban Jakarta sampai kini muncul lagi Kepala penghianat bangsa Papua Mathius Fakhiri.

Saya Lekagak Telenggen berjuang dari Kecil sampai hari ini dan dari Tahun Ke Tahun kamu dua Pangkat Naik turun Jabatan naik turun Gaji Naik turun itu karena saya dengan Rakyat saya di atas Tanah Papua.

Dan ingat bahwa hari ini Kami perang melawan Pasukan Teroris NKRI TNI-POLRI adalah menggunakan Kekuatan Tuhan pencipta alam semesta Papua, jadi hari ini kalian berdua membantai saya dengan Rakyat saya dari Sorong sampai Samarai namun hasilnya kalian Memungut Darah itu di Sorga.

Kapolda Teroris Papua Mathius Fakhiri anda jangan sok pintar di atas pengorbanan Rakyat Ndugama, Intan Jaya, Tembagapura, dan Ilaga Puncak Papua, dan juga Puncak Jaya kini kau membunu Warga Sipil Pengungsi sampai hari ini, dan ingat Tuhan pencipta alam semesta Papua sedang perhitungan semua ini.

Lebih baik Pemerintah Indonesia segera mengakui Kedaulatan Bangsa Papua Barat atau membuka diri duduk di meja Perundingan di bawah Pengawasan Pihak Ke tiga yang neutral yaitu PBB .

Operasi Militer besar-besaran di Ilaga Puncak Papua dan Intan Jaya, Ndugama adalah terakhir dan cukup kami rakyat Papua korban atas nama negara di bantai oleh saudara Paulus Waterpau dan Mathius Fakhiri menutupi Dosa negara .

Menurut Telenggen Mathius Fakhiri anak dari Dunia mana baru suruh saya menjera sebaliknya Anda Kepala Teroris buatan Indonesia dan Pemerintah mu segera Menjerah dan mengebalikan hak kedaulatan negara Kami WEST PAPUA tanpa syarat.

Kalau Pemerintah Indonesia melalui kaki tangan nya Kapolda Papua Irjen pol Mathius Fakhiri suruh kami menjerah berarti Seharusnya Bertanya kepada Rakyat Papua dari Sorong sampai Samarai, dan jangan omong kosong bicara atas nama negara dengan sembarang.

Kami berjuang ini berdasarkan keinginan rakyat Papua, Karena Negara Indonesia selalu membunuh kami seperti binatang

Walaupun Mathius Fakhiri merinci kehidupan kami pertahanan, namun kami ada disini siang malam bertahan hidup menderita ini untuk Rakyat Papua dari Sorong sampai Samarai bukan milik Warga Ndugama, IntanJaya, Ilaga Punca, dan Puncak Jaya, tapi berjuang untuk negeri dan bangsa kami.

Omongan Mathius Fakhiri Kami atas nama Komando Nasional TPNPB-OPM Se Tanah Papua Tolak itu anak Papua yang tidak tahu adat itu, dan kami berdoa supaya Tuhan akan kutuk 7 Turunan itu, tutur Lekagak Telenggen kepada Awak Media The TPNPB OPM NEWS melalui telepon selulernya dari Ilaga.

Komadan Operasi Umum Se Tanah Papua Mayjend Lekagak Telenggen melaporkan situasih buruk di Kabupaten Puncak Ilaga itu sangat tidak manusiawi, yang di lakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Pimpinan Militer dan polisi Teroris Indonesia itu sebagai berikut:

Rumah Warga di bakar, ternak babi di tembak dan di potong makan, kebun-kebun milik Warga setempat di sikop dan hancurkan ini, dan sangat biadap 3 orang Gadis muda Wanita di tembak Mati oleh Bom Roket Balestik dari udara.

Jadi saya sampaikan yang intinya saja pada umumnya situasi buruk oleh karena itu Presiden Jokowi Segera mengakui Kedaulatan Bangsa Papua Barat pinta Lekagak Telenggen.

Sementara situasik sangat brutal, oleh karena itu laporan lain kami akan krim dan Sementara Laporan situasi terakhir Operasi Militer besar-besaran demikian laporan dari lapangan.

Demikian laporan dari lapangan Komadan Operasi Umum TPNPB-OPM Se Tanah Papua.

Ilaga 26 Mei 2021
Penanggung jawab Komando Lapangan.

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.

Mengetahui Panglima Tinggi

Jenderal Goliath Naaman Tabuni

Tim Editor Awak Media The TPNPB OPM NEWS.

Diteruskan kepada semua pihak dan lebih khusus kepada Journalists oleh Jibir TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Demikian, dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Berita dalam gambar: