Ada Morning Star di aksi demo solidaritas Palestina di London
LONDON, Westpapuanews.Org — Bendera West Papua Morning Star atau Bintang Kejora terlihat berkibar pada aksi solidaritas Palestina di London, Inggris, Sabtu [14/10] kemarin yang melibatkan sedikitnya 150 ribu orang.
Soildaritas gerakan kemerdekaan West Papua dengan gerakan kemerdekaan Palestina terlihat semakin intens beberapa tahun terakhir dimana pihak West Papua diwakili oleh Papua Militant International [PMI] di Inggris.
Aktivis PMI yang terlibat langsung pada aksi kemarin mengatakan West Papua tetap bersolidaritas dengan Palestina sampai kedua bangsa ini harus bebas dari cengkeraman kedua rezim fasis yang menjajah mereka.
“Kita tidak bisa mengabaikan kejahatan Israel terhadap jutaan warga Palestina yang menderita di Gaza akibat serangan bom dari Jet tempur Zionis yang berturut-turut membunuh warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, lansia dan orang sakit.
“Menghancurkan fasilitas publik seperti rumah sakit, Masjid, Gereja Katolik dan perumahan milik rakyat Palestina,” tegas PMI.
Menurut laporan terbaru War Monitor yang mengutip Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu [14/10] , sebanyak 2,228 warga Palestina tewas dan 8,744 luka berat, kebanyakan wanita dan anak-anak kecil.
Demo solidaritas Palestina menunjukan
rakyat Inggris tidak sependapat dengan kebijakan Pemerintah mereka yang hanya mengutamakan uang dari hasil penjualan senjata, peluru, roket dan peralatan militer ke Israel untuk membantai rakyat Palestina di Gaza.
“Rakyat Inggris menilai penjualan peralatan militer oleh Inggris kepada rezim zionis Israel selain menghasilkan keuntungan trilyun dollar bagi pemerintah Inggris, langkah ini merupakan metode uji coba seluruh peralatan militer yang baru diciptakan langsung kepada rakyat Palestina sebagai kelinci percobaan,” kata PMI.
Israel = Indonesia, Palestina = Papua
Sebelumnya, PMI terlibat aksi protes di depan Kedubes Israel di London, pada Senin [9/10] mengatakan, ada kesamaan antara Israel menjajah Palestina dan Indonesia menjajah Papua.
“Negara penjajah fasis Indonesia mengutuk tindakan Israel di Palestina, sementara Indonesia menutupi tindakan barbar berupa genosida, ekosida dan etnosida terhadap ras Melanesia kulit hitam di Papua,” kata PMI.
“Jadi,” sambungnya, “Indonesia dan Israel juga tidak ada bedanya, keduanya merupakan pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan di tanah pendudukan.” [Baca disini]. [W]
