Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Perang Gerilya TPNPBTentara Nasional Indonesia

Francis Nek Nek : Pekerja Proyek bagian dari Soft Power TNI, layak dieksekusi TPNPB

Jenderal Agus Subiyanto yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI langsung mencanangkan pendekatan Smart Power untuk menghadapi TPNPB / INTERNET

JAKARTA, Westpapuanews.Org — Aktivis Klandestin Papua Francis Nek Nek mengatakan, para pekerja proyek pembangunan di Papua sangat layak dieksekusi oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] karena para pekerja ini menjalankan strategi soft power Tentara Nasional Indonesia [TNI].

“Para pekerja proyek [pembangunan] sangat layak dan memenuhi syarat untuk dieksekusi oleh pasukan TPNPB karena mereka menjalankan strategi soft power yang dicanangkan oleh TNI sejak lama dan baru diumumkan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto,” kata Francis kepada Westpapuanews.Org, Kamis [23/11/2023].

Francis mengemukakan pendapatnya menyusul pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tentang strategi TNI menghadapi TPNPB di Papua.

Dikutip dari Viva.co.id, Agus mengatakan TNI akan menggunakan pendekatan smart power yang terdiri atas soft power dengan cara mengedepankan intelijen dan teritorial.

Tujuannya membantu percepatan pembangunan di wilayah Papua, seperti pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, puskesmas, hingga fasilitas umum.

“Bahkan, sampai sekarang ada prajurit TNI di bidang kesehatan dibawa ke hutan untuk nyuntik [vaksinasi], kemudian juga stunting kita ikut di situ,” kata Agus usai dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu, 22 November 2023.

Agus menyebutkan TNI mencanangkan pendekatan smart power di Tanah Papua, yaitu kombinasi antara hard power, soft power, dan diplomasi.

Hard Power meliputi operasi militer menggunakan kekuatan senjata. “Hard power [kekuatan keras] jalan terakhir, seperti yang mereka sekarang sudah menyerang-menyerang kita. Ya kita gunakan hard power, jadi seperti itu,” ujar Agus dengan tegas.

Sedangkan diplomasi meliputi operasi diplomatik di kawasan regional seperti lobby ke Melanesian Spearhead Group [MSG] dan Pacific island Forum [PIF].

“Kita akan perketat semacam memorandum of understanding agar ada hubungan diplomatik, mungkin latihan bersama, pertukaran pelajar. Itu mempererat hubungan baik dengan negara tetangga di wilayah Papua,” katanya. [Li]

One thought on “Francis Nek Nek : Pekerja Proyek bagian dari Soft Power TNI, layak dieksekusi TPNPB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *