MANADO, Westpapuanews.Org –— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia menyerukan Konsolidasi Persatuan semua elemen perjuangan Papua Merdeka menuju Mogok Sipil Nasional demi merebut Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua.
Seruan tersebut disampaikan pada Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) KNPB Konsulat Indonesia di Manado Sulawesi Utara, Senin (24/07/2023) kemarin.
Perayaan HUT KNPB Konsulat Indonesia ke-13 ini mengusung Thema: “Konsolidasi Persatuan Menuju Mogok Sipil Nasional, Demi Merebut Hak Penentuan Nasib Sendiri Bagi Bangsa Papua.”
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia, Hiskia Meage mengatakan di usia KNPB yang tak lagi muda, diingatkan tentang semangat Konsolidasi Persatuan agar mendorong dan berjuang untuk terwujudnya Papua yang bebas dan merdeka. Menurutnya, KNPB adalah wadah yang bisa digunakan rakyat Papua untuk memperjuangkan nasib di tanah kelahiran.
“KNPB terus bangkit dan ada di tengah-tengah rakyat dan bangsa Papua membawa rakyat untuk penentuan nasib sendiri dengan tuntutan Hak Penentuan Nasib Sendiri Melalui referendum,” kata Hisikia Meage.
Dalam kesempatan ini, Hiskia kembali menyinggung tentang kehidupan orang Papua sejak tahun 1961 hingga hari ini, tidak bisa menikmati hidup dengan baik. Menurutnya, ini semua terjadi karena adanya kepentingan Ekonomi Politik Imperialis dan kapitalis negara – negara Barat, dimana hanya memanfaatkan kekayaan alam Papua tanpa memikirkan hak-hak masyarakat Papua.
“Seperti kasus Pelanggaran HAM di Papua yang hingga kini Penguasa Jakarta Tidak mau selesaikan. Maka itu KNPB Konsulat Indonesia dan KNPB seluruh Papua terus bersatu dan berjuang serta bisa selamatkan alam dan Manusia Papua,” kata Meage.
Meski berjuang untuk kemerdekaan Papua, Hiskia tak lupa meminta agar seluruh rakyat Papua terus menjaga sikap solidaritas tanpa membedakan suku, agama, bahasa, budaya dan ras. “Karena Tuhan menciptakan kita sama dengan ciptaannya. Hanya saja kepentingan kapitalisme dan imperialisme serta sistem yang membuat hubungan antara kerukunan serta bersolidaritas merusak semuanya. KNPB mengajarkan untuk berjuang dengan damai serta berjuang di kota tanpa ada tindakan anarkis. Karena perjuangan kita adalah Perjuangan Secara Damai,” tuturnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua (IMIPA) Pusat, Tuan Patimus Asso mengatakan, mahasiswa adalah agen perubahan yang punya tanggung jawab untuk membebaskan rakyat Papua yang ditindas oleh sistem kolonial Pemerintah Indonesia. Ia mengajak seluruh mahasiswa Papua untuk bersatu untuk mewujudkan Papua yang merdeka. “Maka itu bagaimana kita melihat rakyat papua yang tertindas oleh kolonial Indonesia. Maka mahasiswa Papua harus bersatu tanpa ada perbedaan. Mari kita bersatu tanpa membedakan ko (anda) gunung atau ko pantai tetapi kita adalah satu kesatuan untuk melawan ketidakadilan di atas tanah ini, karena perbedaan ini hanya dibangun oleh kolonial Indonesia untuk memecah belah orang Papua untuk bersatu,” ujar Patimus Asso.
Perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Sulawesi Tengah (IKMST) di Sulawesi Utara, Adzis Mengatakan dalam sambutannya tentang Pentingnya Membangun konsolidasi persatuan Mahasiswa untuk mengantarkan cita-cita Bangsa Papua yaitu Kemerdekaan West Papua. Karena itu, penting dalam Membangun Solidaritas Tanpa Batas. Bangkitkan semangat Pesatuan demi merebut Hak Bangsa Papua agar Bangsa Papua dapat hidup aman Damai dan Sejahtera”, Ujar Adzis.
Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia, David Faluk (Mandataris) Menyatakan apa yang kita perjuangkan hari ini adalah untuk masa depan Bangsa Papua yang lebih baik yang akan datang. “Kita Oang Papua berjuang demi masa depan dan alam kekayaan kita agar selamat dari ancaman Koorporat, tidak ada harapan orang Papua di masa depan jika masih dalam NKRI, Karna itum, saya pesan Mahasiswa sadar, bersatu dan berjuang untuk menentukan hak dan nasib sendiri di atas tanah kita sendiri,” katanya.
Selain itu, Perayaan HUT KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo dirayakan di Gorontalo
Peringatan HUT ke-13 KNPB Konsulat ini dihadiri oleh Pengurus, Anggota dan Ratusan massa KNPB Konsulat yang terdiri dari KNPB Konsulat wilayah Minahasa Utara, Nyiur Melambai, Manahasa Raya, dan Minahasa Utara.
Dalam peringatan ini, mereka juga melaksanakan acara lain diantaranya barapen dua ekor Babi, tarian adat dan ibadah HUT yang diakhiri dengan pemotongan kue bersama oleh masing-masing Ketua KNPB Konsulat Indonesia, Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia, Pengurus AMPTPI, Pengurus IMIPA, Pengurus IKMST, PMKRI, MKC, Perwakilan tujuh Wilayah Adat (Sorong – Merauke) dan FRI For West Papua dari Manado.
Dihadiri pula oleh Mahasiswa asal Australia dari Fakultas Antropologi Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Manado, Pemerintah setempat Kepala Lingkungan dan Perwakilan Eksekutif dan Yudikatif yang diwakili oleh Kepala Intelkam Polda Sulawesi Utara, Kepala Polresta Manado ikut terlibat dalam Perayaan HUT KNPB Konsulat Indonesia di Manado Sulawesi Utara.
Acara HUT ke-13 juga dimeriahkan dengan tari-tarian Adat dari lasing-masing tujuh Wilayah Adat di Papua, yaitu Tabi, Saireri, Lapago, Meepago, Domberai, Bomberai dan Anim Ha.■