Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

IPWPMSGPIFULMWP

MSG tunjuk Rabuka dan Marape bertemu Presiden Jokowi bahas West Papua

PM PNG James Marape dan PM Fiji Sitiveni Rabuka / FBCNEWS.COM

SUVA, Westpapuanews.Org — Melanesian Spearhead Group [MSG] telah menunjuk Perdana Menteri Sitiveni Rabuka dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape sebagai utusan khusus untuk Indonesia.

Mandat mereka adalah bertemu dengan Presiden Indonesia untuk membahas masalah mendesak di Papua Barat.

Perkembangan signifikan ini terlihat dari pertemuan Kaukus MSG hari ini, di mana Perdana Menteri Rabuka mengusulkan pengiriman perwakilan ke Indonesia untuk memfasilitasi dialog mengenai situasi Papua Barat.

“Sebelumnya hari ini, Kaukus Melanesian Spearhead Group menunjuk saya sebagai Utusan Khusus untuk mengatasi masalah West Papua. Bersama dengan Perdana Menteri James Marape dari Papua Nugini [PNG], kami ditugaskan untuk bertemu dengan Presiden Indonesia untuk membahas masalah mendesak ini,” cuit PM Rabuka di akun X

Ia menekankan bahwa upaya-upaya ini merupakan perpanjangan dari upaya berkelanjutannya untuk memupuk konsep Pasifik sebagai zona damai.

Rabuka yakin inisiatif ini merupakan langkah maju yang penting.

Kaukus MSG mencapai konsensus bahwa pengiriman utusan tingkat menteri, dibandingkan dengan utusan tingkat birokrasi, akan menjadi pendekatan paling efektif untuk mengatasi masalah West Papua.

Keputusan ini melengkapi resolusi Pemimpin Forum Kepulauan Pasifik tahun 2019, yang menyerukan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB untuk melakukan misi ke West Papua.

Click here to display content from Twitter.
Learn more in Twitter’s privacy policy.

Dalam diskusi sebelumnya di MSG Leaders Meeting, disepakati bahwa forum yang paling tepat untuk menangani persoalan HAM adalah PBB, khususnya melalui Dewan HAM PBB.

Hal ini sejalan dengan posisi Negara Anggota PIF yang juga menegaskan kembali kedaulatan Indonesia atas West Papua.

MSG secara aktif mendukung implementasi keputusan Pemimpin PIF pada tahun 2019 yang mengizinkan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB melakukan misi ke Papua Barat dan Provinsi Papua.

MSG tetap berkomitmen untuk menemukan penyelesaian damai dan diplomatis terhadap masalah Papua Barat dan berharap dapat terlibat dalam diskusi yang bermakna dengan Indonesia untuk mengatasi permasalahan mendesak ini. [W]

Diadaptasi dari : FBCNEWS.COM.FJ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *