Pernyataan Benny Wenda tentang Kongres dan Kepemimpinan ULMWP yang baru
OXFORD, Westpapuanews.Org — Benny Wenda yang baru terpilih sebagai presiden sementara United Liberation Movement for West Papua [ULMWP] secara resmi memberikan informasi terkini kepada semua organisasi media dan kelompok solidaritas mengenai perubahan kepemimpinan ULMWP yang dihasilkan oleh Kongres I ULMWP. [Lihat Resolusi Kongres I ULMWP disini].
“Saya ingin memberikan informasi terkini kepada semua organisasi media dan kelompok solidaritas mengenai perubahan kepemimpinan ULMWP yang dihasilkan oleh Kongres ULMWP pertama, yang berlangsung di Papua Barat pada tanggal 20-23 November,” ujar Benny Wenda kepada Westpapuanews.Org, Jumat [08/12/2023].
Benny menyebutkan, kongres tersebut dihadiri lebih dari 5000 orang dari tujuh wilayah adat di Papua Barat.
“Sebagai bagian dari Resolusi Kongres yang terakhir, rakyat mengeluarkan penunjukan berikut: Yang terhormat, Benny Wenda sebagai Presiden Pemerintahan Sementara ULMWP.
“Pdt. Edison Waromi sebagai Perdana Menteri Pemerintahan Sementara ULMWP.
“Mr. Bucthar Tabuni sebagai Ketua Dewan Papua Barat.
“Mr. Diaz Gwijangge sebagai Kepala Kehakiman,” ujarnya.
Benny menegaskan, Kongres adalah badan tertinggi menurut konstitusi dan mempunyai kewenangan untuk menunjuk dan memberhentikan Presiden dan Perdana Menteri. “Hal ini merupakan perubahan yang efektif dalam kepemimpinan ULMWP,” imbuhnya.
Dijelaskan Benny, Kongres juga menegaskan kembali keberadaan Pemerintahan Sementara ULMWP, Konstitusi Sementara, dan kabinet, dengan 12 departemen yang terus beroperasi di Papua Barat.
“Saya merasa sangat terhormat telah terpilih sebagai Presiden ULMWP. Ini adalah pertemuan internal perwakilan ULMWP terbesar dalam sejarah, dan mandat populer pertama yang diterima oleh pemimpin mana pun,” ujar Benny.
Ditegaskan Benny, Kongres I ULMWP diadakan di Jayapura, di tanah Papua Barat, dan didukung oleh orang-orang dari seluruh 7 wilayah adat di Papua Barat, seluruh 7 anggota Eksekutif dan 7 Legislatif ULMWP, dan ketiga sayap bersenjata ULMWP, yang secara kolektif terdiri dari Tentara West Papua.
“Melalui Kongres ini, kita menerapkan demokrasi sebelum kita mencapai kemerdekaan – perjuangan West Papua ada di tangan rakyat,” tegas Benny.
Sebagaimana diketahui, Resolusi Kongres I menegaskan kembali peta jalan ULMWP yaitu [1] Keanggotaan penuh MSG; [2] Kunjungan OHCHR ke Papua Barat dan [3] Resolusi di PBB.
“Saya siap dan bersedia bekerja dengan semua kelompok pengacara, kelompok parlemen, kelompok akademis dan solidaritas di Melanesia, wilayah Pasifik yang lebih luas, dan di seluruh dunia, untuk terus menerapkan konstitusi kita dan berupaya mencapai tujuan bersama yaitu penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan,” pungkas Benny Wenda. [LiWone].
■ Baca semua berita ULMWP disini.