Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

BeritaPapua Update

Tolak HUT 78 RI, Bintang Kejora berkibar di Merauke

Bendera Bintang Kejora berkibar di Merauke sebagai bentuk penolakan OAP terhadap HUT RI ke-78. Tampak TNI yang merasa kecolongan karena lemahnya sistem intelijen sedang melakukan pengeroyokan terhadap Bendera tersebut. @FACEBOOK

MERAUKE, Westpapuanews.Org — Bendera Papua Bintang Kejora atau Bintang Fajar atau Morning Star berkibar di Merauke, Provinsi Papua Selatan tepat pada HUT ke-78 Indonesia (Proklamasi Sabang-Amboina) pada Kamis, 17 Agustus 2023.

“Bendera Papua Merdeka tersebut dikibarkan sebagai bentuk protes Orang Asli Papua di Provinsi Selatan dan merupakan penolakan mereka terhadap Indonesia dan HUT RI ke-78,” kata Joseph, warga Kuda Mati Merauke.

Joseph menyebutkan, Bendera Bintang Kejora dikibarkan di perempatan Jl Cigombong di Kuda Mati, tepatnya di dekat Baliho Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS sendiri merupakan Partai berideologi anti Pancasila yaitu Ikwanul Muslimin, sebuah ideologi terlarang dari Mesir yang sudah difatwah sebagai Ideologi Teroris yang berlawanan dengan ajaran Islam. (Baca disini).

Dari video yang beredar viral di Media Sosial terlihat anggota TNI bersenjata lengkap sibuk melakukan pengeroyokan terhadap bendera simbol perlawanan rakyat Papua itu.

“TNI kecolongan, sistem intelijen lemah sehingga HUT RI ke-78 berhasil diprotes oleh pejuang Papua mewakili rakyat Papua,” kata Joseph.

Joseph menambahkan kegagalan TNI lainnya adalah kasus pembunuhan seorang guru SD dan isterinya peserta karnaval di Boven Digoel yang dilakukan Danramil Mindiptana Mayor Infanteri Beben Sinurat dengan cara tabrak lari pada Rabu (15/8).

“Akibat pembunuhan oleh Danramil Beben Sinurat melalui tabrak lari ini, Pos Koramil Mindiptana rusak berat diamuk massa dan tentara yang bertugas lari pontang-panting menyelamatkan diri,” jelas Joseph.

Joseph menambahkan, akibat pembunuhan yang dilakukan Danramil Sinurat, perayaan HUT RI ke-78 tidak jadi dilaksanakan di distrik Mindiptana, Boven Digoel Papua Selatan karena dilarang warga.

“Saat ini TNI sedang paksa Bupati Boven Digoel dan beberapa tokoh masyarakat pergi bujuk keluarga korban dan masyarakat, biar mereka kasih kelonggaran supaya upacara HUT RI ke-78 bisa dilaksanakan beberapa menit untuk keperluan ambil foto dan video,” jelas Joseph.

Ketua OPM Jeffrey P Bomanak beberapa hari lalu mengatakan, 17 Agustus 1945 adalah tanggal ilegal di Papua dan siapa warga Papua yang ikut merayakan maka dipastikan yang bersangkutan sedang mengalami kelainan jiwa. (Baca disini).

HUT Proklamasi RI ke-78 mencakup wilayah Sabang-Amboina jatuh pada hari ini, Kamis 17 Agustus 2023. Di usia yang ke 78 tahun ini, kemerdekaan yang diperjuangkan dengan susah payah oleh para pejuang melawan Belanda kemudian proklamasi berhasil dicetuskan atas bantuan Jepang sebagai Saudara Tua justru oleh rezim saat ini diisi dengan Korupsi dan penyerahan kekayaan alam Republik Indonesia kepada pihak asing. (Video contoh kasus disini).■

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *