Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Organisasi Papua MerdekaPerang Gerilya TPNPB

TPNPB KODAP XV Ngalum Kupel Keluarkan 8 Butir Pernyataan Sikap Terkait Senjata Rampasan

Panglima TPNPB KODAP XV Ngalum Kupel Brigjen Lamek A Taplo dan Komandan Operasi Letkol Temkon Uopdana.@WPNewsOrg

Westpapuanews.Org, OKSIBIL — Panglima TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Brigjen Lamek Taplo dan Komandan Operasi Letkol Temkon Uopdana secara resmi mengeluarkan 8 (delapan) butir pernyataan sikap terkait senjata TNI yang kini berada di tangan mereka.

Dalam rilis resmi yang diterima Westpapuanews.Org, Jumat (06/03/2020), Brigjen Lamek Taplo menyampaikan 8 butir pernyataan yang ditujukan kepada berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pertama, Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Pengunungan Bintang mulai dari Bupati, DPRD dan Seluruh SKPD serta 34 Kepala Distrik dan 277 Kepala Kampung dan Kepala Suku, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Kabupaten Pengunungan Bintang untuk tidak terlibat dalam proses negosiasi atau ajakan/bujukan dari pihak aparat TNI-POLRI untuk tujuan mengembalikan senjata yang kami rebut dari tangan pasukan Keamanan Indonesia melalui Helikopter militer TNI itu sudah jadi aset TPNPB KODAP NGALUM KUPEL maka segera hentikan.

Kedua, Kami sampaikan kepada pemerintah daerah dan tokoh masyarakat sipil entah birokrat ataupun DPR atau Parlemen Daerah Pegunungan Bintang mulai hari ini tidak boleh terlibat bentuk tim segala macam dengan alasan apapun

Ketiga, Bagi siapa yang kerja sama dengan TNI/POLRI adalah musuh kami Pasukan TPNPB Kodap Ngalum Kupel dan kami siap lawan mereka sebelum kami lawan musuh sesungguhnya kolonial Indonesia.

Keempat, Maka siapa yang maju menjadi agen Intelijen Negara Indonesia kami akan bersihkan virus-virus yang ada di dekat kami.

Kelima, Maka mulailah kalian sadar dari sekarang terutama anggota TNI, POLISI, INTEL, BIN, BAIS Orang Asli Pegunungan Bintang akan menghadapi kami TPNPB-OPM NGALUM KUPEL.

Keenam, Kami sudah punya catatan orang asli suku Ngalum Kupel yang kerja sama dengan TNI/ POLRI. Oleh karena itu sekarang saatnya untuk kami perang untuk merebut kemerdekaan dari kolonial Indonesia dengan cara kami.

Ketujuh, Pasukan TPNPB-OPM NGALUM KUPEL siap perang maka yang datang menuju ke Markas kami adalah musuh utama bagi Pasukan TPNPB entah orang hitam atau putih adalah musuh kami dan kami akan tembak tanpa Kompromi.

Kedelapan, Berdasarkan dengan pernyataan ini disampaikan kepada semua pihak yang telah dan sedang kerja sama dengan Kolonial NKRI itu segera berhenti jangan mendekati kami.

Tembak jatuh Helikopter TNI dan Ambil Senjata

Beberapa waktu lalu Brigjen Lamek Taplo menyatakan pasukannya berhasil menembak jatuh Helikopter TNI Jenis MI 17 pada 28 Juni 2019 lalu dan lokasi jatuhnya Helikopter telah ditemukan. Taplo juga menyatakan pasukannya telah mengambil semua senjata yang berserakan di puing-puing Helikopter dan senjata-senjata itu akan digunakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua.

“Panglima KODAP XV Ngalum Gupel Bridgen Lamek Alipky Taplo melaporkan ke Manajamen Markas Pusat TPNPB bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang pernah ditembak itu sudah ditemukan dan semua senjata Milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah di ambil dan telah menjadi milik Pasukan TPNPB,” kata Juru Bicara Militer TPNPB Sebby Sambom kepada Westpapuanews.Org.

Dalam foto-foto yang dipublis Juru Bicara Militer TPNPB Sebby Sambom, Brigjen Taplo dan pasukannya terlihat memamerkan beberapa jenis senjata dan amunisi milik TNI yang diambil dari bangkai capung besi buatan Rusia itu.

“Panglima KODAP XV Ngalum Kupel Bridgen Lamek Alipky Taplo melaporkan ke Manajamen Markas Pusat TPNPB bahwa Helikopter MI 17 Milik TNI Angkatan Darat yang pernah ditembak itu sudah ditemukan dan semua senjata Milik TNI yang ada di lokasi jatuhnya Helikopter itu telah di ambil dan telah menjadi milik Pasukan TPNPB,” kata Juru Bicara Militer TPNPB Sebby Sambom.

Sebby Sambom pun merincikan, Helikopter MI 17 Milik TNI telah ditembak jatuh oleh Pasukan Salju dari Batalyon Meme KODAP Ngalum Kupel yang dipimpin oleh Nason Mimin.

Mengutip Brigjen Taplo, Sebby menjelaskan, senjata yang dirampas itu akan digunakan untuk berperang melawan pasukan keamanan Indonesia.

“Panglima TPNPB KODAP XV Ngalum Kupel Bridgen Lamek Alipky Taplo secara resmi telah mengeluarkan pernyataan bahwa dengan memperoleh senjata ini, maka mereka siap perang lawan pasukan keamanan Indonesia untuk merebut Hak Kemerdekaan bagi bangsa Papua,” kata Sebby.

Menurut Sebby, Taplo juga menambahkan bahwa jika pasukan kemanan Indonesia datang ke wilayah kekuasaan mereka untuk mengambil senjata yang sudah direbut maka mereka siap lawan dan pasti akan lebih banyak anggota TNI/POLRI yang terbunuh.□