Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Lawan Rezim Fasis NKRI

Upaya Jokowi-PDIP selamatkan Rezim Fasis melalui ‘Bocoran info Kudeta’

Rezim Fasis Jokowi-PDIP, kini berusaha selamatkan diri melaui isu kudeta bertajuk Revolusi Warna / INTERNET

JAKARTA, Westpapuanews.Org — Sebuah operasi intelijen Indonesia yang rupanya diproduksi BuzzeRp Joko Widodo di istana kepresidenan merilis laporan palsu yang menyebutkan Joko Widodo ingin digulingkan CIA karena memiliki mazhab mirip Sukarno.

Laporan berkategori Hoax Berat ini diduga bertujuan menarik simpat rakyat Indonesia untuk mendukung keberlanjutan rezim fasis Jokowi-PDIP ditengah-tengah kebencian rakyat akibat aktivitas Jokowi-PDIP yang saat ini rajin menjual negara untuk dikelola secara privat oleh Investor China.

Mereka membuat berita hoax tentang bocoran informasi pada 6 September 2023 terkait adanya salah satu lembaga bikinan badan intelijen Amerika Serikat atau Central Intelligence Agency [CIA] bernama National Endowment for Democracy [NED], yang tengah mencoba mengutak-atik politik dalam negeri Indonesia.

Hoax itu menyebutkan, NED berupaya menggulingkan Joko Widodo Jokowi dari kepresidenan, sebagaimana yang pernah mereka lakukan pada Presiden Sukarno dahulu.

Masih menurut hoax produksi Istana ini, upaya penggulingan terhadap Presiden Jokowi oleh NED itu terbingkai dalam sebuah operasi rahasia bernama Revolusi Warna [Color Revolution].

Mereka menyebutkan, salah satu alasan CIA melalui NED ini ingin menyingkirkan Jokowi adalah karena presiden ketujuh tersebut memiliki mahdzab atau cara pandang yang sama dengan Presiden Sukarno, hal yang juga tidak disukai oleh Amerika Serikat.

Hoax ini melanjutkan, jika rencana penggulingan itu sukses, NED melanjutkan agenda berikutnya yakni menempatkan orang yang disukai Amerika Serikat untuk menduduki kursi kepresidenan.

“Namun, bersyukur rencana jahat NED tersebut tidak terlaksana. Kegagalan tersebut lantaran rencana NED keburu terendus oleh Badan Intelijen Negara (BIN). kata produser hoax kepresidenan.

Sehingga, Presiden Jokowi akan melepaskan jabatannya secara normal sesuai amanat konstitusi,” kata produser hoax kepresidenan.

NED tidak terkait CIA

Dilansir dari laman resmi Ned.org pada Selasa, 12 September 2023, sulit menemukan keterikatan nyata antara NED dengan CIA.

Dijelaskan di dalam situs tersebut, NED adalah yayasan nirlaba independen yang didedikasikan untuk pertumbuhan dan penguatan lembaga-lembaga demokrasi di seluruh dunia.

Setiap tahunnya, NED memberikan lebih dari 2.000 hibah untuk mendukung proyek-proyek kelompok non-pemerintah di luar negeri yang bekerja untuk tujuan demokrasi di lebih dari 100 negara.

Sejak didirikan pada tahun 1983, lembaga ini menjadi garda terdepan perjuangan demokrasi di mana pun, dan berkembang menjadi lembaga multifaset yang menjadi pusat aktivitas, sumber daya, dan pertukaran intelektual bagi para aktivis, praktisi, dan pakar demokrasi di seluruh dunia.

NED disebut juga sebagai sebuah institusi yang unik.

Sifat non-pemerintah yang dimiliki oleh NED memberikan fleksibilitas yang memungkinkannya bekerja dalam situasi yang paling sulit di dunia, dan memberikan respons dengan cepat ketika ada peluang untuk perubahan politik.

NED berdedikasi untuk mendorong pertumbuhan berbagai lembaga demokrasi di luar negeri, termasuk partai politik, serikat pekerja, pasar bebas dan organisasi bisnis, serta banyak elemen masyarakat sipil yang dinamis yang menjamin hak asasi manusia, media yang independen, dan peraturan hukum.

Pendekatan menyeluruh ini menanggapi beragam aspek demokrasi dan telah terbukti praktis dan efektif sepanjang sejarah NED.

Didanai sebagian besar oleh Kongres AS, dukungan yang diberikan NED kepada kelompok-kelompok di luar negeri mengirimkan pesan solidaritas yang penting kepada banyak tokoh demokrat yang bekerja untuk kebebasan dan hak asasi manusia, seringkali dalam ketidakjelasan dan isolasi.

NED berpedoman pada keyakinan bahwa kebebasan merupakan cita-cita universal manusia yang dapat diwujudkan melalui pengembangan institusi, prosedur, dan nilai-nilai demokrasi.

Demokrasi tidak dapat dicapai melalui satu pemilu dan tidak perlu didasarkan pada model Amerika Serikat atau negara tertentu lainnya.

Sebaliknya, hal ini berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tradisi budaya politik yang beragam.

Dengan mendukung proses ini, NED membantu memperkuat ikatan antara gerakan demokrasi pribumi di luar negeri dan masyarakat Amerika Serikat – sebuah ikatan yang didasarkan pada komitmen bersama terhadap pemerintahan yang representatif dan kebebasan sebagai cara hidup.

Di dalam situs yang sama, NED menerangkan bahwa keberadaan mereka penting bagi Pemerintah Amerika Serikat (AS) meski melabeli diri sebagai organisasi non-pemerintah.

NED memainkan peran penting dan saling melengkapi dalam upaya resmi Pemerintah AS untuk mempromosikan demokrasi di luar negeri.

Status LSM NED memungkinkannya untuk bekerja ketika tidak ada hubungan antar pemerintah dan di lingkungan lain yang akan terlalu rumit bagi Pemerintah AS untuk bekerja.

Independensi NED dari Pemerintah AS juga memungkinkan NED bekerja sama dengan banyak kelompok di luar negeri yang ragu mengambil dana dari Pemerintah AS.

NED biasanya memberikan hibah kecil kepada kelompok-kelompok ini dan bekerja sama dengan mereka sampai mereka membangun kapasitas untuk menjalankan program-program yang lebih besar seperti program-program yang umumnya didanai oleh Pemerintah AS.

Dalam laporannya NED menyatakan telah memberikan bantuan dana puluhan miliar ke 3 LSM induk di Indonesia diantaranya INFID, NDI dan SC.

Masing-masing yakni INFID menerima Rp3,3 miliar, NDI sejumlah Rp1,1 miliar dan SC sebesar Rp15 miliar. Jangkauan LSM ini mencapai seluruh Indonesia termasuk mencapai Papua. [DBS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *