Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

EkosidaGENOSIDAGreen State VisionLawan OligarkiSolidaritas InternasionalULMWP

Ini yang disampaikan Benny Wenda pada konferensi Perdamaian dan Keadilan Internasional di London

Pemimpin Bangsa Papua Benny Wenda berbicara pada Konferensi Perdamaian dan Keadilan International di London / WPNEWS

LONDON, Westpapuanews.Org — Pemimpin Kemerdekaan Papua Benny Wenda berbicara pada Konferensi Perdamaian dan Keadilan Internasional yang diselenggarakan oleh PJP [Peace & Justice Project – Proyek Keadilan dan Perdamaian] di London, Jumat [18/11/2023]. [Lihat : Video].

Konferensi Perdamaian dan Keadilan Internasional 2023 mengusung tema : ‘Homes, Land & Dignity’ [‘Rumah, Tanah dan Martabat’].

“Saya senang berbicara tentang West Papua di panel konferensi Proyek Perdamaian dan Keadilan hari ini di London,” kata Benny Wenda kepada Westpapuanews.Org.

Benny menuturkan, tema panel ini adalah ‘Rumah, Tanah, dan Martabat’, “Semua topik yang sangat relevan dengan West Papua, di mana rumah dan tanah kami dicuri, dan martabat kami dilanggar oleh genosida pendudukan Indonesia.”

Benny menyebutkan, pihaknya berbicara tentang genosida dan ekosida yang sedang terjadi di Papua Barat.

“Seperti yang saya katakan minggu ini, genosida dan ekosida sangat terkait di Papua Barat – Indonesia membunuh masyarakat kita untuk mengakses dan mencuri sumber daya kita,” kata Benny. [Baca utas disini]

Dalam kesempatan diskusi panel itu, Benny juga menghimbau masyarakat untuk mendukung kampanye boikot baru terhadap Indonesia, yang diumumkan oleh Konferensi Gereja-Gereja Pasifik [PCC] tahun lalu.

“Saudara dan saudari kita di PCC menyerukan boikot terhadap produk-produk Indonesia – seperti Indomie, kopi Indonesia, dan liburan di Bali – hingga mereka memfasilitasi kunjungan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB ke Papua Barat,” kata Benny.

Benny membandingkan boikot terhadap Indonesia dengan boikot yang pernah dilakukan di Afrika Selatan ketika melawan rezim Apartheid.

“Seperti yang ditunjukkan di Afrika Selatan pada masa Apartheid, boikot menunjukkan bahwa kekuatan rakyat mampu melawan rezim kolonial seperti Indonesia,” katanya menghimbau.

“Semua orang”, kata Benny, “Harus mendukung boikot ini sampai Indonesia memfasilitasi kunjungan PBB dan membiarkan dunia melihat situasi genosida yang mereka ciptakan di tanah kita.”

Proyek Keadilan dan Perdamaian

Proyek Keadilan dan Perdamaian [Peace & Justice Project] didirikan oleh Jeremy Corbyn, mantan pemimpin Partai Buruh, yang merupakan salah satu penandatangan asli International Parliamentarians for West Papua [IPWP] pada tahun 2008.

Jeremy adalah pendukung lama West Papua dan merupakan sosok yang memperkenalkan isu West Papua ke dalam Manifesto Partai Buruh Inggris untuk pertama kalinya pada tahun 2019.

Konferensi Internasional Perdamaian & Keadilan berfokus pada pembicaraan dan tindakan untuk mewujudkan solidaritas dan harapan bagi dunia yang damai dan adil.

Tujuannya adalah membangun platform dengan politisi internasional, pemimpin serikat pekerja, akademisi dan aktivis untuk menciptakan solusi kolaboratif terhadap ketidakadilan, kesenjangan dan konflik global untuk membangun dunia yang lebih baik.

Benny Wenda

Benny Wenda adalah pemimpin bangsa Papua yang berbasis di Oxford, Inggris Raya.

Pada 1 Desember 2019 silam dia didapuk sebagai Presiden Sementara West Papua yang membawahi Pemerintah Sementara West Papua.

Kemudian pada 4 November 2021 Benny Wenda dan Pemerintah Sementara West Papua meluncurkan Green State Vision atau Visi Negara Hijau di COP26 Glasgow, Skotlandia. [Baca : disini]

Visi Negara Hijau yang digagas Pemerintah Sementara West Papua dan menjadi satu-satunya solusi bernegara untuk mengatasi krisis iklim global, telah menjadi momok mengerikan  bagi pemerintah Indonesia.

Ini karena segala bentuk eksploitasi sumber daya alam Papua bermotif pembangunan dalam konteks NKRI akan dilihat oleh masyarakat Internasional sebagai tindakan kriminal karena memicu krisis iklim global.

Akibat lainnya adalah Indonesia berpotensi diseret ke pengadilan internasional atas kejahatan ekosida dan genosida di West Papua.

Akhirnya, ketakutan pemerintah Indonesia terhadap Visi Negara Hijau memaksa Oligarki Joko Widodo melakukan sebuah operasi intelijen untuk menghapus Pemerintah Sementara West Papua dan mengeliminasi Benny Wenda dari ULMWP dan panggung politik Papua Merdeka. [W]

One thought on “Ini yang disampaikan Benny Wenda pada konferensi Perdamaian dan Keadilan Internasional di London

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *