Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Green State VisionULMWP

Pemerintah Sementara West Papua promosikan Green State Vision pada COP28UAE di Dubai, Uni Emirat Arab

Presiden Benny Wenda dan Jubir Raki Ap mempromisikan Green State Vision pada COP28UAE di Dubai, Uni Emirat Arab / WPNEWS

DUBAI, Westpapuanews.Org — Presiden Sementara West Papua Benny Wenda didampingi Raki Ap, Juru Bicara Free West Papua Campaign Belanda mempromosikan Green State Vision atau Visi Negara Hijau di  Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB] ke-28 atau COP28UAE, yang diselenggarakan pada tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023 di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab.

Presiden Wenda dan Jubir Raki Ap tampil di COP28UAE sebagai Pemerintah Sementara West Papua mewakili rakyat  Papua menawarkan solusi mengatasi krisis iklim dunia yang mengancam planet bumi saat ini.

“Mempromosikan Visi Negara Hijau Papua Barat untuk menawarkan Solusi Iklim [yang sebenarnya],” ucap Presiden Wenda mengulangi gagasan yang mulanya diluncurkan 4 November 2021 pada COP26 di Glasgow, Scotlandia.

BACA JUGA : Benny Wenda: ‘Visi Negara Hijau’ merupakan jalan kita untuk menyelamatkan hutan hujan terbesar ketiga di dunia

Senada dengan Presiden Wenda, Jubir Raki Ap menyebutkan, kehadiran mereka di COP28UAE adalah mempromosikan solusi mutakhir untuk mengatasi perubahan iklim.

“Bangga berdiri di samping Presiden sementara West Papua [di] COP28 Dubai 2023, mempromosikan Solusi adat kami [Green State Vision] yang mutakhir untuk mengatasi perubahan iklim [global],” cuit Raki di X.

Visi Negara Hijau yang digagas Pemerintah Sementara West Papua dan menjadi satu-satunya solusi bernegara untuk mengatasi krisis iklim global, telah menjadi momok mengerikan  bagi pemerintah Indonesia.

Ini karena segala bentuk eksploitasi sumber daya alam Papua bermotif pembangunan dalam konteks NKRI akan dilihat oleh masyarakat Internasional sebagai tindakan kriminal karena memicu krisis iklim global.

Akibat lainnya adalah Indonesia berpotensi diseret ke pengadilan internasional atas kejahatan ekosida dan genosida di West Papua.

Ketakutan pemerintah Indonesia terhadap Visi Negara Hijau memaksa Presiden Joko Widodo berusaha mendomestikasi persoalan Papua dengan mendorong  dialog Jakarta – Papua mirip kesepakatan damai Helsinki untuk kasus bangsa Acheh.

Indonesia saat ini terkenal sebagai negara yang terus menipu masyarakat internasional tentang komitmennya mengatasi perubahan iklim, terbukti dari masifnya deforestasi di Indonesia selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo. [W]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *