JAKARTA, Westpapuanews.Org — Internews, Indonesia Corruption Watch, SAFEnet, dan Centre for Information Resilience berkolaborasi dalam investigasi terhadap upaya penyebaran disinformasi mengenai keberhasilan Otonomi Khusus [Otsus] Papua pada platform media sosial TikTok.
Laporan investigasi ini dilakukan untuk mengetahui pola dalam proses penyebaran propaganda melalui inauthentic behaviour secara terstruktur pada TikTok sebagai sosial media berbasis audio visual.
Investigasi pola penyebaran propaganda yang spesifik pada Tiktok menjadi menarik sebab sosial media ini terbilang baru dan memiliki anak muda sebagai basis pengguna utama. Terlebih, belum ada penelitian yang mencoba menelusuri penggunaan operasi pengaruh [influence operations] dalam sosial media ini. — Download laporan lengkap versi PDF.