Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Krisis Sandera Pilot SusiAir

Pilot Susi Air disebut ada di Pos TPNPB Alguru, TNI langsung lempar granat

Video statement Panglima TPNPB KODAP III Ndugama Brigjen Egianus Kogoya dari kokpit pesawat Susi Air sesaat sebelum pesawat tersebut dibakar / WPNEWS

KENEYAM, Westpapuanews.Org — Operasi militer untuk bebaskan sandera Capt Philip Mark Mehrtens dari tangan TPNPB terus dilancarkan oleh TNI, sementara pada saat yang sama, Joko Widodo terus menipu publik secara langsung atau via BuzzeRp di social media bahwa pembebasan sandera sedang diupayakan melalui negosiasi.

Jumat [1/9] TNI menyerbu Pos Matoa TPNPB Batalyon Alguru Kodap III Ndugama karena mendapat data intelijen tidak akurat bahwa posisi Pilot Susi Air yang disandera ada di pos tersebut.

Sumber terpercaya di Keneyam menyebutkan, pihak TNI menerima informasi palsu bahwa posisi sandera ada di Pos Alguru.

“Akhirnya mereka [TNI] granat pos TPNPB di Alguru pada saat subuh, dikira pilot asal Selandia Baru ada disitu,” katanya.

Akibat serangan granat TNI menggunakan GLM itu berhasil menghancurkan Pos Matoa dan tiga prajurit TPNPB dinyatakan gugur. [Baca disini].

Serangan TNI yang semakin membabi-buta sangat membahayakan nyawa pilot Susi Air.

“Bayangkan, dapat informasi posisi sandera TNI langsung main lempar granat. Bagaimana kalau posisi pilot benar ada di lokasi yang digranat,” kata warga Nduga.

Selain menempuh operasi militer, Joko Widodo juga diketahui menggunakan jalur sipil untuk membebaskan pilot yang merupakan karyawan Susi Pudjiastuti itu.

Sejak bulan Juli sebuah operasi intelijen dilakukan untuk membebaskan sandera pilot Susi Air menggunakan jasa pengurus Partai Gerindra bernama Michelle Kurisi Doga [Misel]. [Baca disini]

Misi Misel ke Nduga akhirnya bocor ke publik sehingga kehadirannya di Keneyam via Timika ditolak warga Nduga. Misel diketahui terbang dari Timika ke Keneyam menumpang pesawat Susi Air menggunakan nama samaran ‘Dokter Marini’.

Misel yang berstatus Single Parent dengan dua anak ini, akhirnya diusir dari Nduga sehingga harus meninggalkan Kabupaten itu dan balik ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Tetapi wanita yang terkenal suka bergaul dengan para petinggi Polisi dan Tentara di Papua ini kemudian berusaha kembali ke Nduga melalui jalur darat.

Akhirnya dia dieksekusi Batalyon Egisu Kodap III Ndugama pada Senin [28/8] ketika berusaha masuk lagi ke Nduga melalui rute Wamena – Lanny Jaya – Nduga untuk mencari tahu posisi sandera dan bertemu Egianus Kogoya untuk negosiasi.

Setelah dieksekusi oleh TPNPB Batalyon Egisu, secara serentak media massa lokal dan nasional ramai-ramai menobatkannya sebagai aktivis Kemanusiaan atau Aktivis Perempuan Papua Peduli Ibu dan Anak. [Baca disini].

Pendeta Joshua Tewuh yang disinyalir menjadi spionase Indonesia spesialis Papua [walaupun selalu menutupinya dengan payung disclaimer] melalui program Paradox Papua yang rutin tayang di Youtube Channel ‘Kalam Kristus’ turut menobatkan Misel sebagai Aktivis Kemanusiaan.

Dia memaki-maki Jubir TPNPB Sebby Sambom terkait kematian Misel sehingga banyak pihak menyebutkan ‘posisi sang pendeta sebagai Iblis mulai nampak’. [Simak video caci maki disini].

Penobatan melalui media massa dengan narasi yang sama dan terus diulang-ulang mirip strategi penggalangan opini versi Badan Intelijen Negara [BIN]. [W]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *