Pemerintahan Sementara West PapuaULMWP

Benny Wenda menyambut baik hasil Kongres ULMWP pertama di Papua Barat

Benny Wenda dan Edison Waromi terpilih sebagai Presiden Sementara dan PM Sementara ULMWP pada Kongres I ULMWP yang digelar pada 20-23 November di Jayapura / WPNEWS

JAYAPURA, Westpapuanews.Org — Benny Wenda yang terpilih bersama Edison Waromi sebagai Presiden dan Perdana Menteri Sementara ULMWP merasa terhormat dan menyambut baik hasil Kongres I ULMWP. [Baca disini].

“Saya merasa sangat terhormat telah terpilih sebagai Presiden Pemerintahan Sementara ULMWP pada Kongres bersejarah yang baru saja berakhir di Port Numbay [Jayapura], kata Benny kepada Westpapuanews
Org
, Kamis [23/11/2023].

Benny menyebutkan dia telah berbicara dengan Edison Waromi yang juga sangat gembira telah terpilih sebagai Perdana Menteri.

“Saya telah berbicara dengan Edison Waromi dan mengetahui bahwa dia sangat gembira telah terpilih sebagai Perdana Menteri,” ucap Benny.

Benny dan Edison pun berjanji akan menjalankan mandat rakyat secara serius.

“Kami menjalankan mandat dari masyarakat dengan sangat serius; bersama-sama, kami akan melanjutkan pekerjaan kami untuk membebaskan rakyat kami,” kata Benny berjanji.

Menurut Benny, Kongres adalah badan tertinggi menurut konstitusi ULMWP.

“[Kongres] ini mewakili keinginan rakyat, serta demokrasi yang akan kita ciptakan setelah kita membebaskan negara kita.

“Saya siap dan bersedia bekerja dengan semua orang, di dalam dan di luar Papua Barat, termasuk Komite Nasional Papua Barat [KNPB], Aliansi Mahasiswa Papua [AMP], seluruh pemimpin gereja dan agama dari setiap denominasi, semua kelompok solidaritas kami di Papua Barat.

“Indonesia dan seluruh dunia, dan tentunya ketiga founding fathers kita, Republik Federal Papua Barat [NRFPB], Koalisi Nasional untuk Pembebasan [WPNCL] dan Parlemen Nasional Papua Barat [PNWP],” tegas Benny.

Benny membeberkan, sebagai Perdana Menteri, Edison Waromi akan bekerja dengan tujuh Eksekutif Regional sesuai dengan amanat konstitusi .

“Kami juga akan bekerja dengan sayap militer kami menuju referendum penentuan nasib sendiri secara damai yang dimediasi oleh mekanisme internasional: pada akhirnya, ini adalah satu-satunya resolusi yang bertahan lama terhadap konflik Papua.

“Bersama-sama, kita akan menerapkan konstitusi kita dan memperoleh kebebasan secara damai. Kekuatan kami berasal dari kesatuan kami: satu umat, satu jiwa.

“Menyaksikan Kongres di Port Numbay, saya teringat pada Kongres Rakyat Papua tahun 2000.

“Saya hadir di acara luar biasa itu, berupaya memobilisasi masyarakat. Atas tindakan itu, saya dimasukkan ke dalam penjara.

“Saya beruntung – saya dapat melarikan diri – namun banyak pemimpin kami, termasuk Theys Eluay, terbunuh atau dipenjarakan.

“Kami gagal memenangkan pembebasan, namun mobilisasi kami merupakan sebuah langkah maju yang besar.

“Perjuangan kita harus mengakui dan merayakan semua Kongres besar dalam sejarah kita: 1961, 2000, 2011 dan sekarang 2023.

“Sebagai Kongres pertama dalam sejarah ULMWP, ini merupakan tonggak bersejarah dalam perjalanan kita menuju kedaulatan dan kenegaraan,” papar Benny.

Benny menegaskan, sebagai badan tertinggi konstitusi, Resolusi yang dikeluarkan Kongres menggantikan dan membubarkan dasar hukum ULMWP sebelumnya. [Baca disini]

“Mereka harus dihormati oleh semua pihak. Saya menyambut baik Resolusi Kongres, termasuk komitmen ulang yang penting terhadap peta jalan kami untuk mengamankan kunjungan PBB ke Papua Barat dan mendapatkan keanggotaan penuh dalam Melanesian Spearhead Group [MSG],” tegasnya.

“Misi kami,” kata Benny, “jelas dan semangat kami kuat. Kita semakin dekat untuk mencapai tujuan kita, dan saya menyambut baik Komunike yang mendukung kunjungan PBB yang dikeluarkan oleh Forum Kepulauan Pasifik (PIF), Organisasi Negara-negara Afrika, Karibia, dan Pasifik (OACPS), dan yang terbaru adalah MSG.”

Benny mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan semua kalangan, khususnya KNPB dan Aliansi Mahasiswa Papua untuk mencari solusinya.

“Saya menyerukan kepada semua warga West Papua, baik di kota, di dataran tinggi, di penjara, di pengasingan, atau hidup sebagai gerilyawan di hutan, untuk mendukung Kongres kami dan mendukung ULMWP dalam mencapai tujuan kami untuk memenangkan kebebasan kami secara damai,” pungkas Benny. [W]

2 komentar pada “Benny Wenda menyambut baik hasil Kongres ULMWP pertama di Papua Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *