Kepala Misi Luar Negeri ULMWP mengucapkan selamat kepada Benny Wenda dan menyerukan Menase Tabuni untuk bersatu

PORT VILA, Westpapuanews.Org —
Kepala Misi Luar Negeri United Liberation Movement of West Papua [ULMWP] di Port Vila Vanuatu, Freddy Warome, mengucapkan selamat kepada Benny Wenda dan Edison Waromi yang baru terpilih sebagai Presiden dan Perdana Menteri Sementara melalui Kongres yang dihadiri lebih dari 5.000 orang pada tanggal 20-23 November di Jayapura. [Baca disini]

Ia juga meminta semua anggota mantan Eksekutif yang dipimpin oleh Manase Tabuni, untuk bekerjasama dengan Eksekutif saat ini untuk terus maju menuju pembebasan bagi rakyat Papua Barat sebagai Negara yang Merdeka dari Pemerintahan Kolonial Indonesia.

Warome menyebutkan, kepengurusan Menase Tabuni yang terpilih setelah Festival Seni Melanesia di Port Vila tahun ini, tidak diakui oleh masyarakat tujuh Wilayah di Papua Barat. [Baca disini]

“Berdasarkan dugaan bahwa mereka telah membawa sekelompok warga Indonesia untuk mengikuti Festival Seni Melanesia di Port Vila Vanuatu dan dalam perjalanan pulang, tim Menase Tabuni telah dijamu oleh pemerintah Indonesia selama satu minggu,” kata Warome.

Berbicara dari Oxford tempat ia dan keluarganya tinggal, Benny Wenda membenarkan bahwa ia terpilih sebagai Presiden dalam Kongres ULMWP yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 20-23 November di Jayapura, Papua Barat. [Baca disini]

“Kongres ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 orang dari tujuh wilayah berbeda di Papua Barat.

“Di akhir kongres, para delegasi dengan suara bulat memilih Yang Mulia Benny Wenda sebagai Presiden dan Yang Mulia Edison Waromi sebagai Perdana Menteri”, kata Kepala Misi Luar Negeri.

“Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepada mereka berdua atas kepercayaan dan kepercayaan masyarakat terhadap mereka, dan saya berharap dapat bekerja sama dengan mereka di dalam dan luar negeri, untuk lebih memajukan kemajuan menuju fajar yang kita semua impikan, mengibarkan Bendera Bintang Kejora Papua Barat di seluruh tiang bendera di Papua Barat”, kata Warome.

“Saya juga menggunakan kesempatan ini untuk menyerukan kepada semua pemimpin lainnya yang dipimpin Manase Tabuni [mantan Presiden] dan Markus Haluk [mantan Sekretaris Jenderal], untuk berdamai, menyelesaikan perbedaan politik mereka dan bersatu untuk satu tujuan – untuk mencapai tujuan  Kemerdekaan Papua Barat.

“Mari kita bekerja sama, bukan bekerja sendiri-sendiri karena bersatu kita teguh dan bercerai kita runtuh”. [Baca disini]

Kepala Misi Luar Negeri mengingatkan bahwa bekerja secara terisolasi adalah taktik yang disambut baik oleh pihak kolonial Indonesia. [Li]

■ Arikel asli oleh Len Garae di Dailypost Vanuatu.