Westpapuanews.Org

Berita tangan pertama dari Tanah Papua

Papua Militant InternationalSolidaritas InternasionalULMWP

Demo di depan KBRI London, tuntut Indonesia tarik militer dari Papua

Orasi Aktivis Papua Koteka Wenda pada aksi protes di depan KBRI London, United Kingdom. / WPNEWS

LONDON, Westpapuanews.Org — Ratusan orang bersama United Liberation Movement for West Papua [ULMWP], Free West Papua Campaign [FWPC] dan Papua Militant International [PMI] mengambil bagian pada sebuah aksi protes di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia [KBRI] London, United Kingdom, Selasa [26/9]. [Foto-foto disini]

Beberapa aktivis dari Inggris, Fiji, Samoa dan Amerika Latin turut mengambil bagian dalam aksi demonstrasi ini sebagai bagian dari Solidaritas Internasional mendukung perjuangan bangsa Papua melawan kolonial-fasis Indonesia.

Aksi protes ini menunut Indonesia menarik satuan-satuan militer dari Papua karena keberadaan mereka menyebabkan kekerasan bersenjata yang berujung pada genosida dan pengungsian Orang Asli Papua [OAP].

Demonstran terlihat memegang poster bertuliskan : “Indonesian forces torture Papuans to death. We are not safe with Indo” [Pasukan Indonesia menyiksa warga Papua sampai mati. Kami tidak aman dengan Indo], “We feel, as Papuans, if we stay with Indonesia, we will be finished” [Kami merasa, sebagai orang Papua, kalau tetap bersama Indonesia, tamatlah kita], “Since 2018, 60.000 – 100.000 West Papuans Internally Displaced” [Sejak 2018, 60.000 – 100.000 Warga Papua Barat Menjadi Pengungsi].

Presiden Sementara West Papua Benny Wenda dalam cuitannya di akun X.Corp menyebutkan aksi protes tersebut adalah menuntut Militer mundur dari West Papua karena tentara Indonesia telah melakukan pembantaian di Yahukimo dan Fakfak, serta menyiksa orang tua di Manokwari dan membuat ratusan orang mengungsi.

Click here to display content from Twitter.
Learn more in Twitter’s privacy policy.

Terkait warga sipil OAP yang mengungsi karena kebrutalan militer Indonesia, para petinggi militer selalu menutupi fakta di lapangan dengan berbohong di media massa.

Terbaru, ketika 91 warga sipil OAP mengungsi ke hutan sekitar Oksibil untuk menyelamatkan diri dari balas dendam rasial militer Indonesia akibat Bripda Rudi Agung tewas dibedil TPNPB, Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno justru berbohong melalui Kantor Berita Resmi Republik Indonesia, ANTARA, bahwa tidak ada warga Oksibil yang mengungsi. [S]

One thought on “Demo di depan KBRI London, tuntut Indonesia tarik militer dari Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *